Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pasien di RSUD Pasar Minggu Dalam Pengawasan Terkait Virus Corona

Kompas.com - 09/03/2020, 12:38 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyebutkan, saat ini ada empat pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu karena menunjukkan gejala Virus Corona (Covid-19).

Empat pasien tersebut tergolong sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

"Saat ini RS Pasar Minggu sudah merawat empat kasus pasien dalam pengawasan Covid. Itu sesuai dengan jumlah bed yang mereka siapkan," ucap Ani di Balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020).

Baca juga: Pemprov DKI Tambah 5 RS Rujukan untuk Kasus Covid-19

Terkait ruang isolasi, menurut Ani, seluruh rumah sakit di DKI Jakarta memang mempunyai ruang isolasi.

Bedanya untuk rumah sakit yang dijadikan rujukan penanganan Virus Corona ditambah ruang isolasinya.

"Jadi di semua RS pasti ada ruang isolasi yang kami lakukan adalah menambah. Menambah ruang isolasi yang ada supaya kapasitasnya menjadi lebih besar tapi secara umum pasti semua RS memiliki ruang isolasi," kata dia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah lima rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 di DKI Jakarta.

Lima rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Rumah Sakit Umum (RSU) Bhayangkara, Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu.

Baca juga: Update Virus Corona 9 Maret: Menginfeksi 110.063 Orang di 110 Negara

Artinya, saat ini sudah ada ada delapan rumah sakit di DKI Jakarta untuk penanganan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 atau corona tersebut.

Sebelumnya sudah ada Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto yang juga menangani pasien virus asal Wuhan itu.

Dari delapan rumah sakit tersebut telah disiapkan 125 tempat tidur di kamar isolasi.

Adapun hingga saat ini Posko Covid-19 Dinas Kesehatan telah menerima 3.580 laporan dari masyarakat terkait Virus Corona.

Baca juga: Angka Kematian Virus Corona di Korsel Lebih Kecil dari AS, Kenapa?

Selain itu, 64 orang masih dalam pemantauan dan 56 orang lagi sedang dirawat di rumah sakit dalam status pengawasan.

Kasus Covid-19 di Indonesia bertambah dua orang. Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyatakan, hingga Minggu (8/3/2020), ada enam orang yang terinfeksi Corona.

Menurut data Worldmeters update virus corona, virus SARS-CoV-2 hingga hari ini telah menginfeksi 110 negara di seluruh dunia dan satu kapal pesiar Internasional Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang.

Sebanyak 110.063 orang di seluruh dunia terinfeksi dengan angka kematian sebanyak 3.828 orang.

Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh pun terus mengalami peningkatan. Hingga pukul 9.25 WIB, sedikitnya 62.276 orang dinyatakan sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com