Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibatkan Dua Orang Tewas, Tiga Pengoplos Miras Ditangkap Polisi

Kompas.com - 11/03/2020, 13:40 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tiga orang pengoplos minuman keras yang menyebabkan dua orang tewas di kawasan Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, ditangkap polisi. Tiga orang itu berinisial, W, A, dan Y .

Dua pemuda, Agus Salim (19) dan Jayaludin (36), tewas karena miras oplosan.

Mereka berpesta miras setelah acara pernikahan temannya.

“Pengoplosnya sudah kita tangkap atas nama W, A, dan Y. Ada yang penjualnya kita tangkap, lalu yang dua orang lagi pengoplos sekaligus peminum kita tangkap, dalam keadaan sehat,” ujar Kapolsek Sukatani, AKP Makmur saat dikonfirmasi, Rabu (11/3/2020).

Baca juga: Pesta Miras Oplosan, 2 Warga Kabupaten Bekasi Tewas

Makmur mengatakan, tiga orang pengoplos ini mencampurkan 24 botol minuman keras jenis intisari dengan 5 liter alkohol 60 persen dan 0,5 galon air isi ulang.

Hal itu yang akibatkan dua orang tewas dan 10 orang lainnya masuk rumah sakit setelah mengkonsumsi minuman keras oplosan tersebut.

“Jadi setelah mengkonsumsi miras, gejala mereka mual dan pusing lalu meninggal dua orang. Kemudian masuk rumah sakit semula ada 8 orang, namun kemarin tambah 2 orang lagi jadi 10 orang,” kata dia.

Baca juga: Siswi SMK di Pasar Rebo Jadi Korban Pelecehan Seksual Pengendara Beratribut Ojol

Makmur mengatakan, pihaknya masih menyelidiki beberapa orang lainnya yang terlibat dalam pengoplosan miras tersebut.

“Saat ini saksi ada lima yang dimintai keterangan. Kalau pengantin masih kita dalami perannya,” ucap Makmur.

Makmur mengatakan, tiga orang pengoplos yang ditangkap dikenakan pasal 204 ayat 2 KUHP tentang penjualan miras dengan hukuman penjara maksimal 20 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com