Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gelar Rekonstruksi Begal yang Tewaskan 1 Korban di Serpong Utara

Kompas.com - 12/03/2020, 13:42 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian Serpong, Tangerang Selatan, menggelar reka adegan aksi begal yang dilakukan oleh 10 orang hingga menyebabkan korban bernama Fauzi tewas di Jalan Kayu Gede, Pakujaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Kamis (12/3/2020).

Dalam rekonstruksi itu, Polsek Serpong menghadirkan 7 dari 10 pelaku, yakni AR, AB, NRS, DM, RH, AKB, dan IKS, yang berhasil diamankan.

Adegan pertama dibuka dengan para pelaku yang berkumpul di salah satu ruko di lokasi kejadian.

Baca juga: Polisi Tangkap 7 dari 10 Pelaku Begal yang Tewaskan 1 Orang di Serpong Utara

Selanjutnya adegan tiga korban, yakni Deni, Fauzi, dan Rizki, melintas dengan berboncengan menggunakan satu sepeda motor. Korban Fauzi diperagakan orang lain karena Fauzi tewas dalam kasus ini.

Ketiga korban kemudian membuang kendaraannya ketika para pelaku mengejar mereka.

Pelaku pun membacok korban, kemudian mencuri sepeda motor dan dua ponsel. 

Kapolsek Serpong Kompol Stephanus Luckyto mengatakan, sekitar 21 adegan reka ulang yang diperagakan oleh para pelaku dalam rekonstruksi ini.

"Pada siang hari ini kita sudah melakukan 21 adegan ulang yang dilakukan oleh para tersangka," katanya saat di lokasi, Kamis.

Baca juga: Polisi Buru 3 Begal di Serpong Utara

Luckyto mengatakan, rekonstruksi kali ini dilakukan untuk memastikan peranan masing-masing pelaku dalam melakukan aksinya.

"Maksud dan tujuan yang dilakukan reka adegan ini adalah ingin memastikan penyidik bagaimana peranan-peranan para pelaku pada saat kejadian," kata dia.

Ada beberapa fakta baru yang ditemukan dalam adegan rekonstruksi yang dilakukan.

Salah satunya pada adegan 18 yang menampilkan pembacokan pelaku AR terhadap korban Fauzi. Sebelumnya, polisi menyebut yang melakukan pembacokan adalah GMB.

"GMB itu ternyata mencuri motor korban dan sampai saat ini masih kita lidik bersama dua pelaku lain, DG dan BGL. Sudah kami masukkan ke dalam DPO dan DPB (daftar pencarian barang)," tutup dia.

Sebelumnya, tiga orang pria menjadi korban pembegalan. Seorang korban benama Fauzi tewas akibat luka bacok di dada bagian kanan.

Pembegalan itu terjadi pada Minggu (1/3/2020) pukul 04.00 WIB. Saat itu ketiga korban berboncengan sepeda motor melintasi jalan di lokasi dengan melawan arah dan bertemu dengan gerombolan para pelaku.

Saat itu ketiga korban langsung diserang. Mereka yang ketakutan berusaha melarikan diri dengan cara meninggalkan motor yang digunakannya.

Korban Fauzi saat itu menjadi korban pembacokan pelaku. Temannya yang bernama Deni mengalami luka serius pada bagian kepala dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mulia Kota Tangerang.

Sepeda motor dan dua ponsel para korban dibawa para pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com