Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMD DKI Belum Dapat Pasokan Baru untuk Atasi Kelangkaan Gula Pasir

Kompas.com - 12/03/2020, 17:15 WIB
Nursita Sari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan usaha milik Pemprov DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya, hingga saat ini belum mendapatkan pasokan baru gula pasir.

Padahal, stok gula pasir yang dimiliki Food Station saat ini tersisa 50 ton dan hanya cukup maksimal sampai dua pekan ke depan.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi mengatakan, Food Station sebenarnya sudah berkomunikasi dengan banyak pabrik gula untuk menambah stok.

Baca juga: Stok Gula Pasir di Jakarta Tinggal 50 Ton, Hanya Cukup untuk 2 Pekan

Namun, belum ada pabrik gula yang bisa menjual gula pasir kepada Food Station karena produksi di pabrik gula juga tidak ada.

"Sampai hari ini tidak ada yang bisa kasih kami stok, even kami mau beli dengan harga Rp 11.000 (per kilogram) pun tidak ada," ujar Arief saat dihubungi, Kamis (12/3/2020).

Arief berujar, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) sudah mengajukan izin impor raw sugar atau gula mentah kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) beberapa bulan yang lalu.

Karena itu, Arief berharap raw sugar yang diimpor Perum Bulog segera datang sehingga bisa diolah menjadi gula kristal putih (GKP) demi mengatasi kelangkaan gula pasir, khususnya di Jakarta.

"Mudah-mudahan nanti yang Bulog cepat datang, bisa giling, bisa sharing dengan Food Station. Untuk distribusi (GKP olahan raw sugar) itu kan tidak 1-2 hari, bisa 2-3 minggu," kata dia.

Kelangkaan gula pasir, lanjut Arief, terjadi karena adanya salah perhitungan neraca pangan oleh pemerintah. Produksi di dalam negeri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gula pasir.

Oleh sebab itu, Arief berharap Kemendag juga bisa memberikan izin impor gula kristal putih untuk mengatasi kondisi darurat soal kelangkaan gula pasir saat ini.

Baca juga: Gula Pasir Langka, Pasar Murah BUMD DKI Jual Rp 12.500 per Kilogram

"Kami sarankan tunjuk saja salah satu BUMN untuk impor gula kristal putih langsung, jadi tidak perlu giling lagi. Impor itu bukan tabu kalau memang neraca pangannya tidak cukup," ucap Arief.

"Kalau dalam negeri tidak ada (pasokan), ya sudah memang harus begitu (impor), sambil persiapkan produksi dalam negeri," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com