JAKARTA, KOMPAS.com - Jaringan gas bumi milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jalan Raya Bekasi, Cakung, bocor pada Kamis (12/3/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.
Pantauan Kompas.com di lokasi, jaringan gas yang bocor itu terletak di dalam area proyek tol dalam kota Pulogebang-Kelapa Gading.
Semburan gas tampak cukup deras mengarah ke atas. Bau gas tercium menyengat hingga radius sekitar 50 meter dari pusat semburan.
Sejumlah petugas damkar dan polisi langsung melakukan pengamanan area jaringan gas yang bocor.
Jalan Raya Bekasi di kedua arah pun sempat ditutup sementara karena semburan gas yang deras bisa membahayakan pengendara.
Baca juga: Pipa Gas Bocor di Jalan Raya Bekasi, PGN Upayakan Normal Kurang dari 48 Jam
"Pihak PGN dan petugas setempat sudah berada di TKP dan steril jalan sudah dilakukan. Pengamanan sedang berlangsung," kata Kepala seksi operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Jakarta Timur, Kamis.
Sementara itu, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Redy Feryanto mengatakan bahwa pihaknya menduga kebocoran jaringan gas tersebut akibat terbentur pengerjaan proyek tol.
"Berdasarkan informasi dan temuan di lapangan, indikasi kebocoran tersebut disebabkan oleh pekerjaan pihak ketiga yang mengenai infrastruktur distribusi gas bumi," kata Redy dalam keterangannya, Kamis.
Kendati demikian, Redy menambahkan, belum diketahui pasti penyebab jaringan gas itu bocor.
Hingga kini proses perbaikan jaringan gas masih berlangsung.
Adapun kebocoran jaringan gas PGN membuat distribus gas ke sejumlah industri, perumahan, hingga pembangkit listrik di sekitar Jakarta Timur terhambat.
Baca juga: Pipa Gas Bocor di Area Proyek Tol di Jalan Raya Bekasi Diduga karena Alat Berat
"Adapun pelanggan yang terdampak akibat kejadian ini yaitu sejumlah pelanggan industri, perumahan, dan pembangkit listrik," ujar Redy.
Pihak PGN pun memohon maaf kepada pelanggan yang terdampak kebocoran jaringan gas tersebut.
PGN berupaya secepatnya menyelesaikan perbaikan agar distribusi gas kembali normal.
Perbaikan jaringan gas PGN tengah berlangsung.
Redy menambahkan bahwa pihaknya mengupayakan distribusi gas akan kembali normal kurang dari 48 jam terhitung sejak Kamis siang.
"Dalam waktu 48 jam, diupayakan gas dapat mengalir kembali secara keseluruhan. Tapi untuk pelanggan rumah tangga, gas sudah bisa mengalir kembali," ujar Redy.
"Kami akan mengusahakan agar dampak resiko dari kejadian dapat diminimalisir dan aliran gas di sekitar wilayah yang terdampak dapat segera berjalan normal kembali," tambah Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama, dalam keterangannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.