Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Spesialis Paru: Yang Sudah Sembuh Covid-19 Bisa Saja Dia Sakit Lagi

Kompas.com - 13/03/2020, 16:34 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Spesialis Paru RSPI Sulianti Saroso, Titi Sundari menyebutkan bahwa pasien positif terinfeksi virus corona yang telah dinyatakan sembuh bisa kembali sakit yang sama.

Hal ini bisa terjadi apabila pasien yang sudah sembuh kontak dekat dengan pengidap lain.

"Jadi seseorang yang sudah sembuh bisa saja dia sakit lagi apabila dikontak sekitarnya itu ada pasien yang juga menderita seperti ini," ujar Titi saat konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: 5 Pasien Sembuh dari Virus Corona di Indonesia

"Atau dia bisa dari lingkungan yang sebelumnya ada seseorang yang kontak dengan lingkungan seperti ini," lanjutnya.

Untuk itu, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengimbau agar pasien yang sudah sembuh untuk menjaga pola hidup yang sehat.

Pasien juga diminta untuk rajin cuci tangan, dan juga memakai masker.

Tak hanya itu, pasien yang sudah sembuh diimbau memiliki istirahat yang cukup. Dia meminta agar kegiatan pola hidup sehat ini dilakukan selama 2 minggu.

Baca juga: Pasien Pertama Corona Dinyatakan Sembuh, Bagaimana dengan Pasien 02?

"Kalau itu dilakukan dua minggu sesuai anjuran WHO, maka insya Allah tidak akan tertular, tetapi penyakit seperti ini bisa saja terkena lagi kalau dia kontak lagi, atau di ke tempat yang dianggap pandemi," jelasnya.

Diketahui, dua lagi pasien yang terinfeksi virus corona (Covid-19) dinyatakan sembuh.

Keduanya adalah pasien 01 yang merupakan pasien pertama virus corona di Indonesia juga pasien 03.

Berdasarkan hasil uji laboratorium keduanya dinyatakan telah negatif dari virus asal Wuhan, China itu. Bahkan mereka bakal langsung dipulangkan ke rumah masing-masing pada sore ini.

Baca juga: Selain Pasien 01, Pasien 03 Juga Dinyatakan Sembuh dari Covid-19 dan Bisa Pulang

"Ya ini ada berita bagus, jadi pasien nomor 01 itu sudah negatif dua kali. Alhamdulillah fisiknya sangat baik. Kemudian pasien nomor 03 juga negatif sudah dua kali, Insya Allah sore ini kita pulangkan," ucap Syahril.

Dengan begitu, hingga Jumat (13/3/2020) siang, total lima pasien Covid-19 di Indonesia yang dinyatakan sembuh di tengah penetapan virus corona sebagai pandemi global oleh World Health Organization (WHO).

Sebelumnya ada pasien yang dinyatakan sembuh pada Kamis (12/3/2020) kemarin. Ketiga pasien itu adalah pasien 06, 14, dan 19.

Mereka sebelumnya dirawat di RSUP Persahabatan. Pasien 06 dan 14 merupakan kelompok pasien pertama yang sembuh. Disusul pasien 19.

Baca juga: Satu Pasien Positif Covid-19 di RSUP Persahabatan Melarikan Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com