BOGOR, KOMPAS.com - Kasus kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bogor, Jawa Barat, meningkat.
Dalam periode Januari hingga pertengahan Maret 2020, tercatat 130 kasus DBD. Dari jumlah itu, sebanyak lima orang meninggal dunia akibat virus tersebut. Para korban meninggal dunia adalah anak-anak dengan rentang usia empat sampai lima tahun.
DBD menular lewat gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor kemudian menetapkan status siaga satu kasus demam berdarah.
Baca juga: Demam Berdarah, Ibu Hamil dan Anak 10 Tahun Meninggal
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengungkapkan, lima pasien DBD yang meninggal dunia itu telah mengalami komplikasi dengue shock syndrome (DSS).
Retno mengatakan, ketika pasien sudah dalam fase DSS maka penanganannya pun akan semakin sulit.
"Semua meninggal ketika sudah di rumah sakit. Pasien ini datang sudah dalam keadaan DSS," kata Retno, Jumat (13/3/2020).
Dia menjelaskan, kemungkinan pasien terlambat mendapat penanganan medis dari pihak rumah sakit sehingga kondisi kesehatannya terus mengalami penurunan akibat kekurangan cairan.
Retno mengingatkan kepada para pasien yang terkena DBD agar tetap mengontrol kondisi kesehatannya ke puskesmas atau rumah sakit secara berkala.
"Karena hari pertama panas belum bisa didiagnosa apakah terkena DBD atau tidak. Ketika panas masih berlanjut, si pasien ini harus kontrol kembali dan cek lab," ujar dia.
"Mungkin saja dalam kasus DBD ini, pasien yang bersangkutan terlambat datang atau di bawa ke rumah sakit, menganggap awalnya panas biasa," ujar dia.
Baca juga: Sejak Awal 2020, Lima Anak di Bogor Meninggal karena Demam Berdarah
Dia meminta semua pihak untuk waspada terhadap kasus DBD di tengah merebaknya virus corona tipe 2 pada saat ini.
Di samping itu, upaya pengendalian dan pemberantasan sarang nyamuk serta menjaga pola hidup bersih dan sehat menjadi faktor penting dalam pencegahan DBD.
"Jauh lebih penting masyarakat menjaga lingkungannya agar tetap bersih. Utamanya jangan sampai ada air yang tergenang di sekitar rumah karena itu memicu munculnya jentik nyamuk," ujar dia.