JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah kota administrasi Jakarta Barat menjadi salah satu wilayah dengan angka insiden rate (IR) tertinggi untuk kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini mengatakan, wilayahnya sempat menempati posisi tertinggi kasus DBD dari 5 kota administrasi lainnya.
"Biasanya teratas kami di Jakarta Barat dengan Jakarta Timur. Kebetulan di minggu ini ternyata kita di Jakarta Barat yang tempati posisi ke dua. Minggu lalu kita ketiga," kata Kristi di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kembangan Jumat (13/3/2020).
Baca juga: Wilayah Pegadungan Rawan DBD, Ini yang Dilakukan Sudinkes Jakarta Barat
Salah satu faktor naiknya IR kasus DBD di Jakarta Barat bisa jadi karena mulainya peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.
Terlebih sampah yang tergeletak atau genangan air yang bisa jadi sarang jentik nyamuk.
Terlebih lagi jika masyarakat tidak begitu peduli dengan sampah dan kebersihan lingkungan rumah.
Parahnya lagi, kata Kristi, ada masyarakat yang sering menggunakan air hujan yang ditampung untuk mencuci pakaian atau hanya sekadar cuci kaki.
Kristi menyebut itu masih terjadi di kelurahan Pegadungan. Terbukti, di kelurahan ini insiden rate DBD tertinggi.
"Di Pegadungan itu masalahnya karena air ya. Jadi memang karena mereka sulit air sehingga mereka tampung pakai air hujan," ucap Kristi.
Diberitakan sebelumnya, tiga kecamatan di wilayah kota administrasi Jakarta Barat sejauh ini masih menjadi tempat tertinggi kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD). Tertinggi berada di Kecamatan Kalideres.
"IR incident rate (angka kejadian) mencapai 11,7 kasus per 100.000 penduduk di Jakarta Barat. Kecamatan tertinggi kalau untuk kasus ini terjadi di kecamatan Kalideres 20,6 (per 100.000 penduduk)," ucap Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini di Gedung Wali Kota Jakarta Barat, Kembangan, Jumat.
Baca juga: Jakbar Tertinggi Kasus DBD, Terbanyak Ada di Kecamatan Kalideres
Di peringkat kedua, Kecamatan Kembangan mencatat IR 16,2 per 100.000 penduduk. Ketiga, Grogol Petamburan 12,3 per 100.000 penduduk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.