Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antispasi Penularan Covid-19, Unika Atma Jaya Tiadakan Kuliah Tatap Muka

Kompas.com - 14/03/2020, 11:20 WIB
Cynthia Lova,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta mengubah kegiatan belajar tatap muka menjadi pembelajaran lewat online atau dalam jaringan, terhitung mulai Senin (16/3/2020).

Kebijakan untuk mengantisipasi merebaknya virus corona itu sudah diteken Rektor Unika Atma Jaya, Prasetyantoko. 

“Untuk meminimalkan kegiatan perkuliahan dengan tatap muka, per tanggal 16 Maret 2020, perkuliahan diarahkan secara online atau pemberian tugas,” ujar Pras dalam surat edarannya, Rabu lalu.

Baca juga: Fakta di Balik Wali Kota Tetapkan Solo KLB Virus Corona, Berawal dari Adanya Pasien Meninggal Positif Covid-19

Ia mengatakan, Ujian Tengah Semester Genap 2019/2020 yang rencananya akan diselenggarakan pada 23 Maret 2020 mendatang itu juga akan dilakukan dengan online atau take home test.

Pras memastikan kegiatan pembelajaran Semester Genap 2019/2020 ini akan dilakukan secara online hingga situasi virus corona di Indonesia khususnya Jabodetabek mereda.

“Untuk sementara Semester Genap 2019/2020 ketentuan kehadirannya minimal 75 persen, bagi mahasiswa tidak diperhitungkan,” kata Pras.

Pras mengatakan, meski mahasiswa diminta untuk belajar melalui online, dosen dan staf masih harus tetap datang ke kampus.

Baca juga: Pengelola: Belum Ada Laporan Kasus Covid-19 di Ancol

Namun, ia mengungkap tak menutup kemungkinan nantinya dosen maupun staff akan bekerja secara online juga jika merebaknya virus corona telah mengkhawatirkan.

“Kita terus pantau situasi, jika memburuk kita akan dorong dosen atau staf bekerja di rumah,” ucap dia.

Ia juga mengimbau bagi mahasiswa, dosen maupun staff Universitas Unika Atma Jaya jika mulai merasakan gejala Covid-19 bisa berobat ke klinik atau rumah sakit terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com