Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI Sejak Lama Terapkan Karantina Mandiri, Ada 30 Orang yang Masih Dipantau

Kompas.com - 14/03/2020, 16:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) mengklaim bahwa protokol karantina mandiri sudah jauh hari ditetapkan bagi sivitas akademika, ketika virus Corona masih sebatas wabah di China.

Protokol karantina mandiri (self-quarantine) ini adalah salah satu dari sekian protokol UI untuk menghalau potensi penularan penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus asal Wuhan, China tersebut.

Sekretaris UI, Agustin Kusumayati menyebut, protokol karantina mandiri berlaku utamanya bagi sivitas akademika yang baru saja kembali ke Indonesia dari mancanegara.

"Semenjak Covid-19 terjadi masih di China, belum masuk ke Korea, kami sudah kembangkan protokol. Sejak itu, semua dosen, mahasiswa, atau tamu luar negeri sudah dikenai tata cara bahwa yang bersangkutan tidak menderita Covid-19," jelas Agustin dalam konferensi pers, Sabtu (14/3/2020).

Baca juga: UI Tiadakan Kuliah Tatap Muka per 18 Maret 2020

Karantina mandiri ini berlangsung selama 14 hari. Beberapa dosen yang baru pulang dari perjalanan umrah ke Arab Saudi juga masuk dalam kategori ini.

Hingga saat ini, UI mencatat total ada 30 sivitas akademikanya yang masih dipantau dalam karantina mandiri.

"Di dalamnya termasuk para dosen, habis ada kegiatan di luar negeri, terus mahasiswa internasional yang pulang ke negaranya kemudian kembali ke sini," ucap Kepala UPT Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan UI, Sjahrul M. Nasri dalam kesempatan yang sama.

"Secara total 30. Pada umumnya mereka habis melakukan perjalanan ke negara-negara yang sudah terjangkit (Covid-19), seperti Korea, Singapura, Australia, dan Malaysia," lanjut dia.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Pimpinan UI Larang Dosen, Mahasiswa, Pegawai ke Luar Negeri

Agustin mengatakan, hingga saat ini, protokol karantina mandiri masih terus berjalan dan dipantau secara intensif.

Ia mengaku, sampai sekarang pihak UI belum menerima laporan gejala yang menjurus ke arah infeksi virus corona, dari sivitas akademika yang mengarantina dirinya.

Tiadakan kuliah tatap muka

UI memutuskan mengubah kegiatan belajar-mengajar dalam bentuk kuliah tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ), terhitung mulai Rabu, 18 Maret 2020 mendatang.

Kebijakan itu diteken Rektor UI, Ari Kuncoro sebagai antisipasi terhadap kemungkinan makin merebaknya wabah virus corona tipe 2 yang menyebabkan covid-19 di Indonesia, terutama di Jabodetabek.

Baca juga: Sekolah di Jakarta Diliburkan Terkait Corona, Anies Imbau Pelajar Tidak Keluar Rumah

Sejalan dengan kebijakan ini, Ari juga meminta agar kegiatan praktik lapangan di tengah masyarakat seperti kuliah kerja nyata dan praktik belajar lapangan dijadwal ulang atau ditunda.

Pelaksanaan kegiatan penelitian atau pengabdian pada masyarakat yang melibatkan pengumpulan data dan aktivitas bersama masyarakat juga wajib “disertai tindakan kewaspadaan dan pencegahan penularan infeksi Covid-19 yang sebaik mungkin”.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com