DEPOK, KOMPAS.com - Sekretaris Universitas Indonesia (UI), Agustin Kusumayati menepis anggapan bahwa kampus UI di-lockdown lantaran hendak meniadakan kuliah tatap muka per 18 Maret 2020, demi mengurangi potensi penularan Covid-19.
“Kegiatan yang lain berjalan seperti biasa, jadi kami itu bukan tutup. Libur juga tidak. Memang agar lebih sepi,” kata Agustin kepada wartawan di Kampus UI Depok, Sabtu (14/3/2020).
"Soal libur, kami menunggu arahan dari pemerintah. Tentu kami akan memperhatikan dan mematuhi arahan dari pemerintah,” ia melanjutkan.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Pimpinan UI Larang Dosen, Mahasiswa, Pegawai ke Luar Negeri
Sebagai informasi, Rektor UI Ari Kuncoro pada Jumat (13/3/2020), meneken sejumlah kebijakan penting terkait pembatasan aktivitas di UI, termasuk aktivitas belajar-mengajar.
Kebijakan-kebijakan itu diambil guna mengurangi intensitas interaksi manusia di kampus, yang dapat mempermudah peluang penularan Covid-19 lewat kerumunan.
“Kami mengubah cara pembelajaran dari tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh saja. Memang jumlah manusia yang datang sengaja kami lakukan intervensi supaya lebih berkurang,” tutur Agustin.
Baca juga: Pimpinan UI Minta Mahasiswa Tinggalkan Asrama dan Indekos Cegah Virus Corona
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebagai pengganti kuliah tatap muka rencananya akan berlaku hingga akhir semester genap ini.
Seiring dengan kebijakan ini, mahasiswa diminta meninggalkan area kampus UI, termasuk meninggalkan Asrama UI atau indekos di sekitar kampus.
Akan tetapi, kebijakan ini hanya berlaku di beberapa fakultas saja yang memungkinkan berlakunya pembelajaran jarak jauh.
"Rumpun ilmu pasti seperti Rumpun Ilmu Kesehatan, MIPA, dan Teknik, hampir semua mata kuliah ada unsur praktikumnya, sehingga kalau ada praktikum di laboratoroum itu tidak bisa PJJ," jelas Agustin.
"Anak-anak dari fakultas-fakultas inilah yang masuk kategori mahasiswa yang mempunyai alasan untuk tetap ke kampus dan tinggal di asrama atau kos-kosan,” ia menambahkan.
Baca juga: UI Sejak Lama Terapkan Karantina Mandiri, Ada 30 Orang yang Masih Dipantau
Tiadakan kuliah tatap muka
UI memutuskan mengubah kegiatan belajar-mengajar dalam bentuk kuliah tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ), terhitung mulai Rabu, 18 Maret 2020 mendatang.
Kebijakan itu diteken Rektor UI, Ari Kuncoro sebagai antisipasi terhadap kemungkinan makin merebaknya wabah virus corona tipe 2 yang menyebabkan covid-19 di Indonesia, terutama di Jabodetabek.
Sejalan dengan kebijakan ini, Ari juga meminta agar kegiatan praktik lapangan di tengah masyarakat seperti kuliah kerja nyata dan praktik belajar lapangan dijadwal ulang atau ditunda.