Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI Beri Pedoman kepada Mahasiswa yang Diminta Kembali ke Rumah

Kompas.com - 14/03/2020, 20:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro pada Jumat (13/3/2020), meneken sejumlah kebijakan penting terkait pembatasan aktivitas di UI, termasuk aktivitas belajar-mengajar.

Kebijakan itu diambil guna mengurangi intensitas interaksi manusia di kampus, yang dapat mempermudah peluang penularan Covid-19 lewat kerumunan.

Salah satunya ialah penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai Rabu (18/3/2020), sebagai pengganti kuliah tatap muka yang akan berlaku hingga akhir semester genap ini.

Baca juga: Pimpinan UI Minta Mahasiswa Tinggalkan Asrama dan Indekos Cegah Virus Corona

Seiring dengan kebijakan ini, mahasiswa diminta meninggalkan area kampus UI, termasuk meninggalkan Asrama UI atau indekos di sekitar kampus.

Namun, permintaan UI agar mahasiswa pulang ke rumah masing-masing justru dikhawatirkan akan memperluas sebaran virus Corona.

Peluang itu ada seandainya mahasiswa yang meninggalkan kampus justru membawa virus Corona di tubuhnya.

Merespons anggapan ini, Sekretaris UI Agustin Kusmayati mengklaim sudah menetapan protokol dan imbauan.

"Soal mahasiswa yang mau pulang, kami tetapkan tata cara. Pertama dia harus sehat," kata Agustin kepada wartawan di Kampus UI Depok, Sabtu (14/3/2020).

"Problemnya adalah masa inkubasi Covid-19 ini kan panjang. Misalnya sekarang kami ketemu dia sehat, tapi pas pulang dia sakit. Oleh sebab itu, kami wanti-wanti agar dia menjaga kesehatan," ia menjelaskan.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Pimpinan UI Larang Dosen, Mahasiswa, Pegawai ke Luar Negeri

Agustin mengimbau agar perilaku menjaga kebersihan dan kesehatan secara mandiri tetap diterapkan mahasiswa begitu tiba di rumah keluarganya.

Alangkah lebih baik, jika mahasiswa itu berinisiatif melakukan karantina mandiri untuk menghindari kemungkinan penularan Covid-19 kepada anggota keluarga dan lingkungan sekitar.

"Bahkan kami imbau setelah dia tiba di rumahnya, langsung mandi sebelum bertemu dengan keluarganya," kata Agustin.

"Kemudian self-quarantine (karantina mandiri) selama 14 hari. Jadi jangan pulang langsung main. Kami bekali dengan pedoman itu," tutur dia.

Baca juga: UI Sejak Lama Terapkan Karantina Mandiri, Ada 30 Orang yang Masih Dipantau

Permintaan UI agar mahasiswa meninggalkan kompleks kampus "jaket kuning" itu dilatarbelakangi anggapan bahwa kepadatan manusia di kampus ialah asrama dan wilayah indekos.

Menurut catatan Agustin, Asrama UI sekarang dihuni 1.400 orang sehingga cukup rentan terjadi interaksi intensif antarpenghuni yang dapat menimbulkan penularan Covid-19.

"Ini coba kami kurangi, sehingga yang masih tinggal di asrama pun menjadi pantauan kami. Kalau anak sudah pulang, kan tanggung jawab orangtuanya. Kalau di sini (asrama), ya kami orangtuanya," kata dia.

"Bila sudah tak ada bimbingan, praktik, dan sehat, kami dorong untuk pulang ke rumahnya masing-masing," pungkas Agustin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disamayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disamayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com