TANGERANG,KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah meminta kepada para pengelola pusat perbelanjaan untuk melakukan pembersihan dengan melakukan penyemprotan disinfektan.
Hal tersebut diminta guna mencegah penyebaran virus corona yang sebarannya kian masif.
"Kepada para pengelola pusat-pusat perbelanjaan seperti pasar, secara berkala melakukan penyemprotan disinfektan," kata Arif dalam video yang diunggah melalui akun resminya, Minggu (15/3/2020).
Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Pengunjung Istana Disemprot Disinfektan
Arief juga meminta kepada pengelola pasar, khususnya yang di Tangerang, agar menyediakan area cuci tangan dan hand sanitizer di lokasi tempat strategis.
Saat ini, kata Arief, perhatikan kebersihan lingkungan menjadi langkah pertama dalam melakukan pencegahan penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona.
"Dalam meningkatkan kewaspadaan perlu juga disediakan papan pengumuman yang mudah diakses oleh masyarakat," ucapnya.
Sementara jika masyarakat yang mengalami gejala menyerupai virus corona, seperti batuk, demam dan flu, diimbau agar segera berobat di fasilitas kesehatan terdekat.
"Jika ada yang menimbulkan gejala bisa juga hubungi call center 112 atau 0822 9997 3322," ucapnya.
Perlu diketahui, jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia bertambah menjadi 117 kasus hingga Minggu (15/3/2020).
Angka ini bertambah 21 kasus baru dari pengumuman yang dilakukan kemarin.
"Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," kata Juru bicara penanganan virus Corona Achmad Yurianto seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Minggu.
Yuri mengatakan, penambahan kasus di Jakarta merupakan hasil penelusuran terhadap kontak dari kasus sebelumnya.
Setelah itu, data pasien positif akan diberikan kepada pihak rumah sakit, yang akan meneruskan informasi kepada pasien.
Selain itu, menurut dia, dokter yang merawat pasien juga perlu memberitahu pihak Dinas Kesehatan setempat.
"Dokter pun harus menyampaikannya ke Dinkes setempat karena ini penting dalam konteks untuk i," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.