Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Mau Patungan Beli Miras, Pengamen Tewas Ditusuk Temannya

Kompas.com - 18/03/2020, 19:42 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Muhammad Hardiansyah tewas usai ditusuk dengan pisau oleh temannya bernama Feggy Sefrianda (26) di pinggir Jalan Raya Pondok Gede, Makasar, Jakarta Timur, tepatnya di Taman Kota depan Rumah Sakit Haji Jakarta, Kamis (14/3/2020) malam.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban bersama pelaku, dan teman lainnya bernama Ranai mengamen bersama di kawasan Jalan Raya Pondok Gede.

"Jadi peristiwanya diawali dengan mereka mengamen bersama-sama. Hasil mengamennya mereka sepakat untuk membelikan minuman," kata Arie di Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu (18/3/2020).

Baca juga: Dokter Muda FK UI Akan Dikerahkan Tangani Kasus Covid-19 Ringan

Usai mengamen, mereka membeli minuman keras secara patungan dari hasil mengamen masing-masing.

Namun saat patungan uang, korban tidak memberikan uangnya.

"Pada saat itu tersangka mengeluarkan uang sebesar Rp 30.000 . Tetapi korban tidak mengeluarkan uang. Sehingga tersangka menegur korban yang tidak mau mengeluarkan uang," ujar Arie.

Teguran korban membuat pelaku dan temannya, Ranai tersinggung. Pelaku dan Ranai sepakat untuk menghabisi nyawa korban.

"Tersangka dengan temannya yang saat ini melarikan diri bersepakat untuk melakukan penganiayaan bahkan sempat keluar kata 'habisi saja' oleh tersangka. Lalu tersangka meminjam pisau ke pedagang pecel lele yang ada di sekitar lokasi. Lalu ditusukkan ke ulu hati korban. Sehingga korban meninggal dunia," ujar Arie.

Baca juga: Razia Warnet, Satpol PP Jakbar Temukan Pelajar SD dan SMP Asyik Main

Polisi yang mendapatkan laporan kejadian itu langsung melakukan penyelidikan ke TKP.

Pelaku berhasil ditangkap di salah satu SPBU dekat lokasi, beberapa jam setelah kejadian.

Sementara, Ranai hingga saat ini masih buron.

"Rekannya satu lagi masih dalam proses pengejaran. Ancaman hukuman jelas 15 tahun (penjara) (dikenakan pasal) 338 ancaman maksimalnya," ujar Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com