Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuskupan Agung Jakarta Imbau Penyemprotan Disinfektan di Kawasan Gereja

Kompas.com - 18/03/2020, 20:42 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) mengimbau gereja-gereja Katolik di bawah lingkupnya agar melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan gereja.

Langkah itu untuk membunuh virus atau kuman penyakit dalam rangka mencegah penularan dan penyebaran Virus Corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

"Apabila dimungkinkan, silakan untuk melakukan penyemprotan disinfektan di dalam dan lingkungan/kompleks gereja," kata Sekretaris KAJ Rm. V Adi Prasojo Pr dalam keterangan tertulis terkait petunjuk praktis aktivitas gerejawi di Keuskupan Agung Jakarta, Jakarta, Rabu (18/3/2020), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Dokter Muda FK UI Akan Dikerahkan Tangani Kasus Covid-19 Ringan

Merespons wabah Virus Corona, KAJ mengedarkan petunjuk praktis aktivitas gerejawi di Keuskupan Agung Jakarta pada Rabu (18/3).

Imbauan penyemprotan disinfektan masuk dalam petunjuk praktis tersebut.

Petunjuk praktis aktivitas gerejawi di Keuskupan Agung Jakarta mencakup empat bagian penting, yakni sebelum perayaan ekaristi, perayaan ekaristi, aktivitas pastoral dan sakramen pengampunan dosa.

"Petunjuk praktis aktivitas gerejawi di Keuskupan Agung Jakarta sebagai upaya mencegah penyebaran dan penularan virus Corona bagi umat di Keuskupan Agung Jakarta," ujarnya.

Baca juga: PT KCI: Hoaks Video Penumpang Terkena Corona di Stasiun Kalibata

KAJ meminta gereja-gereja Katolik menyediakan penyanitasi tangan untuk dipakai umat Katolik membersihkan tangan sebelum beribadah.

KAJ juga meminta pengurus gereja untuk melakukan pengukuran suhu tubuh terhadap jemaat yang datang beribadah sebelum mereka masuk gereja.

Berdasarkan petunjuk praktis itu, sebelum perayaan Ekaristi, langkah yang dilakukan antara lain membiarkan jendela dan pintu gereja terbuka, membersihkan kursi dan tempat berlutut, meja altar, mikrofon, buku dengan disinfektan, berdiam diri di rumah jika demam tinggi dan sakit pernapasan serta membersihkan tangan dengan penyanitasi tangan.

KAJ mengarahkan agar ekaristi diselenggarakan sesingkat mungkin, antara lain dengan ordinarium tidak dinyanyikan dan Salam Damai ditiadakan.

Sementara, penerimaan komuni hanya diperkenankan melalui tangan saja.

Baca juga: Dilema Pesta Adat Pernikahan Batak di Tengah Merebaknya Virus Corona

Pemerintah mengumumkan adanya penambahan jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 secara signifikan sejak kemarin hingga hari ini, Rabu sore.

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk PenangananVirus Corona, Achmad Yurianto, hingga saat ini ada 227 kasus Covid-19 di Indonesia.

"Äda tambahan 55 kasus, sehingga total sampai sekarang, dihitung sampai kami melaporkan pada Rabu, 18 Maret 2020 pukul 12.00 ada 227 kasus," ucap Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Rabu.

Sementara itu, sebanyak 19 pasien positif virus corona meninggal dunia. Rincian per wilayah, angka kematian di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 12 pasien, lalu di Jawa Tengah dua pasien.

Sebanyak satu pasien meninggal masing-masing di Jawa Barat, Bali, Banten, Sumatera Utara, dan Jawa Timur. Adapun 11 pasien dinyatakan sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com