Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil-Genap Dicabut Sementara, Volume Kendaraan di Jalan Protokol Turun hingga 25 Persen

Kompas.com - 19/03/2020, 16:36 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengklaim adanya penurunan jumlah kendaraan bermotor yang melintas di ruas jalan protokol Jakarta sejak pencabutan sementara kebijakan ganjil-genap.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, penurunan jumlah kendaraan bermotor juga berdampak pada penurunan kemacetan arus lalu lintas.

"Kemacetan sudah sangat jauh menurun," kata Sambodo saat dikonfirmasi, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Polda Metro: Peniadaan Ganjil Genap Picu Kemacetan di Jakarta

Sambodo menjelaskan, penurunan volume kendaraan bermotor mencapai 23 sampai 25 persen di sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin.

Sambodo mencontohkan kendaraan yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya depan Ratu Plaza pada tanggal 11 Maret 2020 mencapai 60.864 unit.

Volume kendaraan yang melintas menurun pada tanggal 18 Maret, yakni 45.116 unit.

"Volume kendaraan bermotor yang melintas Jalan Sudirman sampai Jalan MH Thamrin dari arah selatan ke utara atau depan Ratu Plaza turun sebanyak 25 persen," ungkap Sambodo.

Penurunan volume kendaraan bermotor juga tampak di depan Sarinah, Jakarta Pusat.

Kendaraan yang melintas di depan Ratu Plaza pada tanggal 11 Maret 2020 mencapai 28.170 unit.

Volume kendaraan yang melintas juga menurun pada tanggal 18 Maret, yakni 21.685 unit.

"Volume kendaraan bermotor yang melintas Jalan MH Thamrin sampai Jalan Jenderal Sudirman dari arah utara ke selatan turun sebanyak 23 persen," ujar Sambodo.

Baca juga: Transportasi Massal Kembali Normal, Ganjil Genap Tetap Dihapus Sementara

Seperti diketahui, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bersama Pemprov DKI Jakarta memutuskan mencabut sementara kebijakan lalu lintas ganjil-genap di wilayah Jakarta selama dua pekan sejak 16 Maret 2020.

Keputusan tersebut diterapkan menyusul penyebaran virus corona yang semakin meluas.

Polisi menegaskan tak ada penilangan selama aturan ganjil genap tersebut dicabut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com