Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pembatasan Warga Bekasi Ke Jakarta, Pemkot Tunggu Jumlah Pasien Covid-19 Meningkat

Kompas.com - 19/03/2020, 20:11 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi masih belum membatasi warganya beraktivitas ke DKI Jakarta hingga kini.

Wali Kota Bekasi, Rachmat Effendy yang akrab disapa Pepen mengatakan, pembatasan itu nantinya mulai diterapkan ketika jumlah pasien Covid-19 di Jakarta meningkat drastis.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di Bekasi.

Baca juga: Tujuh dari Sembilan Warga Bekasi yang Positif Covid-19 di Bekasi Lakukan Isolasi Mandiri

“Kita tunggu DKI dulu, jika DKI alami peningkatan yang luar biasa, maka saya mengimbau meminta kepada pekerja saja (untuk tidak ke Jakarta). Kementerian sudah meliburkan, kita (PNS dan non PNS di Bekasi) juga sudah, ini kita aja yang nekat kalian (wartawan) aja yang nekat,” ucap Pepen di Bekasi, Kamis (19/3/2020).

Pepen mengatakan, rencana pembatasan warga Bekasi beraktivitas ke DKI Jakarta dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 masif di Bekasi.

Sebab, ada 60 persen warga Bekasi yang bekerja di Jakarta.

“Kan itu planning, saya buat rencana supaya orang enggak ke Jakarta. Jangan sampai interaksi ini banyak menambah orang dalam pengawasan dan pasien dalam pengawasan di Bekasi,” kata Pepen.

Ia mengatakan, rencana kebijakan pembatasan warga Bekasi itu dilakukan untuk kemanusiaan dan kepentingan warga Bekasi.

“Kebijakan itu betul-betul untuk kemanusiaan, karena jiwa, enggak berpikir ekonomi,” tutur dia.

Baca juga: Disdik Kota Bekasi Minta Orangtua hingga RT Awasi Siswa agar Belajar di Rumah

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi berencana membatasi warganya beraktivitas di Jakarta.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 atau virus corona di Bekasi.

“Ya kami membatasi warga Bekasi yang punya intensitas tinggi di Jakarta dan berisiko tinggi (terpapar wabah corona),” ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Rabu (18/3/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com