Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Guru SD Mengajar Jarak Jauh dengan Sejumlah Kendala

Kompas.com - 21/03/2020, 18:02 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bekerja dan belajar dari rumah sudah dianjurkan langsung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi demi mencegah penyebaran virus corona tipe 2 yang menyebabkan Covid-19.

Sejak Senin lalu, kebanyakan sekolah di Jabodetabek sudah memberlakukan belajar di rumah bagi para siswa.

Guru kemudian melakukan pengajaran dari rumah dengan berbagai metode, mulai dari video conference hingga group chat pada jam-jam tertentu.

Baca juga: KPAI Terima 51 Pengaduan Online soal Kegiatan Belajar di Rumah

Sejumlah guru mengatakan, karena tidak bertatap muka langsung, suasananya agak canggung. Namun, mereka terus mengajar meski ada sejumlah kendala.

Jeri (45), seorang guru SD, menilai positif kebijakan belajar di rumah bagi para siswa.

"Sebagai guru, saya menyikapi bahwa hal ini adalah sikap yang tepat, di mana keadaan yang tidak memungkinkan untuk bertemu satu sama lain, bisa berdampak fatal karena adanya wabah virus yang tidak bisa dianggap main-main. Sangat berbahaya," kata Jeri melalui pesan singkat, Sabtu (21/3/2020).

Kendati setuju, awalnya Jeri sulit beradaptasi karena komunikasi yang tadinya berlangsung dua arah kini menjadi satu arah.

Murid lebih banyak mendengar arahan dan penjelasan guru, apalagi kalau lewat video, Jeri harus melihat satu per satu anak muridnya.

"Kendala yang didapat adalah komunikasi. Biasa dua arah. Kali ini hanya satu arah, kurang interaksi dari siswa. Sekalipun bisa dibuat dua arah, sepertinya akan mengalami kendala, yang dihadapi bukan satu siswa, tapi 20 siswa. Bisa tidak fokus," ucap Jeri.

"Saat di sekolah, komunikasi dua arah, tanya jawab, pendelegasian tugas dari guru ke siswa lebih jelas dan efektif," sambungnya.

Walau sulit, Jeri tetap berupaya. Dirinya tidak mau anak didiknya tertinggal mata pelajaran dan nantinya membebani mereka saat menghadapi ujian.

Baca juga: Jokowi: Bekerja dan Belajar di Rumah, Jangan Jadi Kesempatan Liburan

Tak jarang Jeri mengirimkan video tutorial mengajarnya agar para muridnya bisa mengulang lagi jika jam sekolah sudah selesai.

Senada dengan Jeri, Regi (25), guru muda yang mengajar di SD swasta, mengaku sekolahnya sudah mempersiapkan belajar jarak jauh dengan memanfaatkan e-learning.

"Kami tetap laksanakan belajar secara jarak jauh. Sekolah kami kebetulan punya website khusus untuk menjadi media," ucap Regi, Sabtu.

Dengan situs webitu, anak-anak bisa langsung belajar sesuai dengan mata pelajaran yang ada atau dijadwalkan pada hari itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com