Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Jelaskan Tiga Skenario Penanganan Covid-19 di Jawa Barat

Kompas.com - 22/03/2020, 16:52 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menyiapkan skema penanganan jika terjadi lonjakan signifikan pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di wilayahnya.

Pria yang biasa disapa Emil ini menjelaskan skema tersebut diberlakukan sesuai dengan jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

"Jadi kita ada tiga skenario kita di Jawa Barat kalau ada pasien positif 100, 1.000, lebih dari 1.000," kata Emil dipantau di siaran langsung Instagram @pikobar_jabar, Minggu (22/3/2020).

Baca juga: Ridwan Kamil Perintahkan Wali Kota Bekasi Tiru Semua Kebijakan Pemprov DKI Terkait Corona

Emil menjelaskan, jika pasien positif Covid-19 di Jawa Barat sudah lebih dari 100, maka ruang isolasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin yang jadi rujukan Covid-19 di Jawa Barat yang tadinya hanya satu lantai diubah menjadi satu gedung.

Kemudian, apabila jumlah pasien positif Covid-19 di Jawa Barat mendekati angka 1.000, maka Rumah Sakit Hasan Sadikin akan diubah total menjadi rumah sakit Covid-19.

"Baru kalau sudah pasien positif di Jawa Barat lebih dari 1.000, sudah terdaftar dua hotel yang akan dikonversi. Sedang disurvei balai latihan di kita, wisma-wismanya akan dikonversi," ujar Emil.

Emil menyampaikan, sejauh ini ada 55 kasus positif Covid-19 di Jawa Barat. Dari jumlah tersebut 41 diantaranya berada di kawasan Bogor, Depok dan Bekasi.

Baca juga: Begini Teknis Rapid Tes Covid-19 di Stadion Patriot Bekasi

Hingga Minggu (22/3/2020) sore ini, data pemerintah pusat menyebutkan bahwa total ada 514 kasus pasien Covid-19 atau positif virus corona.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu.

"Sampai hari ini, pukul 12.00 WIB, ada penambahan 64 orang. Sehingga total 514 orang," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers, Minggu sore.

Dari jumlah itu, terdapat penambahan jumlah pasien sembuh, yakni dua orang.

Dengan demikian, total pasien sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, yakni sebanyak 29 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com