Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Hentikan Operasi Pangan Murah karena Warga Berdesakan

Kompas.com - 22/03/2020, 21:49 WIB
Nursita Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Bulog terpaksa menghentikan operasi pasar murah yang digelar di lahan parkir sejumlah pasar milik Perumda Pasar Jaya, Jakarta, Minggu (22/3/2020).

Alasannya, operasi pasar murah itu diserbu banyak orang sehingga pada akhirnya mereka tak menerapkan social distancing sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo berjanji akan mengevaluasi pelaksanaan operasi pasar murah ini ke depannya.

"Kami akan terus melakukan evaluasi terkait hal ini," ujar Ratu dalam siaran pers resminya, Minggu malam.

Baca juga: Antisipasi Dampak Corona, Bulog dan Sugar Group Gelar Operasi Pasar hingga 24 Maret 2020

Operasi pasar murah yang dihentikan tersebut berada di 10 lokasi, yakni Pasar Pal Meriam, Pasar Cidodol, Kantor Kecamatan Tanah Abang, Pasar Pademangan Barat, Pasar Tambora.

Kemudian, Pasar Pondok Bambu, Pasar Bukit Duri, Pasar Gondangdia, Pasar Tugu, serta Pasar Slipi.

Ratu menambahkan, padahal pihaknya sudah menerjunkan petugas agar masyarakat yang membeli kebutuhan pokok di operasi itu.

Tujuannya untuk mengatur masyarakat tak berdesak-desakan satu sama lain dan tetap menjaga jarak satu sama lain saat mengantre.

"Di lapangan, kami sudah menurunkan petugas dari Dinas PPKUKM berkolaborasi dengan pihak Bulog, Sugar Corporations dan Pasar Jaya yang memberikan arahan kepada masyarakat, supaya senantiasa menjaga jarak aman satu meter pada saat antre," ujar dia.

Baca juga: Operasi Pasar, Produsen Rose Brand Gelontorkan 5 Ton Gula Pasir

Namun, warga tetap berdesakan sehingga pelaksanaan operasi pasar terpaksa ditunda.

Gantinya Operasi Pasar Murah

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasruddin sebagai pemilik lahan tempat operasi itu dilaksanakan juga membenarkan penghentian itu.

"Kami hentikan karena dalam pelaksanaannya tidak dapat memenuhi syarat sesuai arahan pemerintah tentang pencegahan Covid-19 dengan menjaga jarak aman minimal satu meter," ujar Arief saat dikonfirmasi, Minggu.

Sebagai gantinya, warga yang ingin membeli kebutuhan pokok dapat berbelanja di pasar-pasar tradisional yang dikelola Perumda Pasar Jaya maupun di gerai-gerai milik Pasar Jaya.

Baca juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Kementan Gandeng Pemasok dan Produsen untuk Jamin Ketersediaan Pangan

Sebab, pasar dan gerai milik Pasar Jaya tetap beroperasi seperti biasa.

Sementara itu, penjualan pangan murah atau bersubsidi untuk warga Jakarta pemegang kartu kesejahteraan dilakukan dengan sistem ganjil genap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com