JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda), Silvia Halim mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak pada perkembangan konstruksi MRT Jakarta fase 2.
Awalnya, konstruksi fisik MRT Jakarta fase 2 akan dimulai mulai Maret 2020.
Namun, PT MRT Jakarta menerapkan kebijakan pembatasan jumlah karyawan pada pengerjaan konstruksi fisik.
Baca juga: Mulai Hari Ini, Tranjakarta, MRT, LRT, dan KRL Hanya Beroperasi Pukul 06.00 hingga 20.00 WIB
Hal ini mengacu pada imbauan pemerintah untuk berkegiatan di rumah dan membatasi aktivitas di luar rumah akibat mewabahnya virus corona.
"Pekerjaan utama untuk fase 2 MRT Jakarta saat ini adalah aktivitas desain yang dapat tetap dilakukan secara jarak jauh dengan skema work from home (bekerja dari rumah)," kata Silvia dalam keterangan tertulis, Senin (23/3/2020).
"Untuk pekerjaan fisik masih sangat minim dilakukan, hanya sebatas penyelidikan tanah (soil investigation) saja yang melibatkan jumlah pekerja dan pengawas yang sangat minim," lanjutnya.
Menurut Silvia, poses pekerjaan fisik dilakukan dengan memperhatikan prosedur keselamatan para pekerja untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Pekerjaan (fisik) ini dilakukan dengan mitigasi measures untuk memonitor kondisi kesehatan para pekerja atau pengawas dengan mengacu kepada protokol pencegahan covid-19 di proyek konstruksi yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR," ungkap Silvia.
Mulai hari ini, jam operasional MRT Jakarta akan diperpendek, yakni pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Untuk headway atau jarak antar kereta bakal tetap diberlakukan lima menit pada jam-jam sibuk. Pada waktu di luar jam sibuk, headway antar kereta adalah 10 menit.
Baca juga: Penumpang MRT Diimbau Jaga Jarak Minimal 1 Meter dengan Penumpang Lain
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menetapkan status Jakarta saat ini sebagai tanggap darurat bencana pandemi Covid-19.
Adapun, total pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19 hingga Minggu (22/3/2020), sebanyak 514 orang.
Dari jumlah tersebut, total pasien sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, yakni sebanyak 29 orang.
Sedangkan, total pasien meninggal dunia sebanyak 48 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.