TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan terus berupaya mengatasi penularan penyakit Covid-19 akibat virus corona (SARS-CoV-2) di lingkungan puskesmas, klinik hingga rumah sakit.
Salah satunya persoalan yang tampak di depan mata adalah alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis yang masih belum layak.
Dalam unggahan video melalui snapgram, akun @PSI_Tangsel memperlihatkan seorang tenaga medis yang hanya menggunakan jas hujan saat melayani pasien.
Baca juga: PB IDI: Kami Butuh Banyak APD
Kepala Bidang Humas dan Pengelolaan Informasi Diskominfo Tangsel Irfan Santoso mengatakan, APD yang digunakan para tenaga medis masih berupa pakaian standar karena kosongnya ketersediaan APD di distributor.
"Mengenai APD tetap dipakai minimal standar karena keterbatasan pasokan dari pihak ke-3 dikarenakan barang kosong," kata Irfan saat dikonfirmasi, Senin (23/3/2020).
Sementara untuk social distancing di pelayanan kesehatan, Pemkot Tangsel melakukannya dengan cara mengimbau masyarakat untuk mengatur jarak pada saat antre, khususnya di ruang tunggu.
Baca juga: Dua Bulan Pesan APD Belum Tiba, Tim Medis Tana Toraja Terpaksa Gunakan Jas Hujan
"Demikian juga antara pasien dan pelaku pelayanan (kesehatan). Namun, kendalanya ada pada saat antre menunggu giliran diperiksa dan ambil obat," katanya.
Hingga Minggu (22/3/2020), tercatat sudah ada 117 orang dalam pemantauan (ODP), 61 pasien dalam pengawasan (PDP), 6 terkonfirmasi dan 4 meninggal dunia.
Dari empat orang yang meninggal, di antaranya merupakan warga Kecamatan Pondok Aren, Ciputat Timur dan Ciputat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.