Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Riwayat Terbang dari Malaysia, Pilot Lion Air Sesak Napas Sebelum Meninggal

Kompas.com - 24/03/2020, 07:05 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pilot Lion Air dengan nama Sutopo Putro yang baru selesai melakukan penerbangan dari Malaysia meninggal dunia.

Direktur Utama Rumah Sakit Eka Hospital Tangerang James Carlos menjelaskan, sebelum meninggal dunia, Sutopo sempat dirawat dengan gejala sesak napas.

"Pada Hari Sabtu, 21 Maret 2020, seorang pria datang ke Instalasi Gawat Darurat Eka Hospital  sekitar pukul 04.00 WIB dalam kondisi batuk, demam, sesak napas, dengan riwayat perjalanan ke Malaysia kira-kira satu minggu sebelum masuk rumah sakit," kata James dalam keterangan tertulis, Senin (23/3/2020).

Baca juga: Lion Air Belum Terima Hasil Medis Pilot yang Meninggal

Pasien yang tak lain merupakan Sutopo Putro tersebut, lanjut James, langsung ditangani oleh tim dokter yang bertugas saat itu dan dicurigai merupakan gejala infeksi virus corona.

"Dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis paru dan serangkaian pemeriksaan penunjang lainnya dengan kecurigaan mengarah pada infeksi virus Covid-19," kata James.

Keesokan harinya, Minggu (22/3/2020) sekitar pukul 13.00 WIB, kondisi pasien memburuk dan dokter segera memberikan respons cepat berupa prosedur resusitasi jantung paru.

"Pukul 16.30 WIB pasien kembali mengalami perburukan dan dilakukan tindakan resusitasi kembali, namun akhirnya pasien meninggal dunia pada pukul 17.44 WIB," kata dia.

Belum ada hasil medis terkait Covid-19

Meskipun Sutopo sudah meninggal dunia, belum ada hasil medis yang menunjukkan apakah Sutopo positif terjangkit virus corona atau tidak.

Hal tersebut dijelaskan oleh pihak maskapai Lion Air tempat Sutopo bekerja.

Baca juga: Kisah Pilot Batik Air Penjemput WNI dari Wuhan, Sudah 3 Kali Jalani Misi Kemanusiaan

Corporate Communcation Strategic Lion Air Danang Mandala mengatakan, Sutopo meninggal dunia di salah satu RS swasta di Tangerang.

"Lion Air menerima konfirmasi bahwa Capt Sutopo Putro dinyatakan meninggal dunia kurang lebih pukul 17.50 waktu setempat pada Minggu oleh dokter tim medis," kata Danang dalam keterangan tertulis, Senin.

Meskipun Sutopo dinyatakan meninggal dunia, lanjut Danang, sampai dengan Senin malam, Lion Air belum menerima informasi yang pasti penyebab meninggalnya Sutopo apakah berkaitan dengan Covid-19 atau tidak.

Danang juga menjelaskan, berdasarkan rekam medis, pengecekan kesehatan terakhir Sutopo pada 4 Maret 2020, hasilnya menyatakan bahwa Sutopo sehat dan laik terbang.

"Tidak ada catatan yang menunjukkan penggunaan obat-obat terlarang dan narkoba," kata dia.

Jenazah Sutopo sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan pada hari yang sama dengan kematiannya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com