TANGERANG, KOMPAS.com - Tidak semua bisa merasakan bekerja di rumah di tengah wabah corona yang kian menyebar.
Begitu juga yang dirasakan oleh Kepala Kantor Otoritas Wilayah I Bandara Soekarno-Hatta Herson yang harus tetap ngantor karena bertugas menjaga daerah vital Bandara Soekarno-Hatta.
Tak jarang, dia merasa was-was saat memantau langsung lapangan dari Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 yang masih beroperasi. Begitu juga saat dia pulang dari kantor.
"Kalau saya ke lapangan, saya keliling ke terminal 1,2,3 saya kalau mau pulang saya ganti baju di kantor. Kan ada baju, nah yang di kantor langsung di-laudry," kata dia saat dihubungi Kompas.com Selasa (24/3/2020).
Baca juga: Ini Ancaman Hukuman bagi Warga yang Nekat Berkerumun Saat Ada Wabah Corona
Sebagai Kepala Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Herson yang juga kepala keluarga seringkali menerima perlakuan khusus dari keluarganya sendiri saat dia pulang bertugas.
Dia diharuskan untuk kembali mengganti bajunya yang sudah dia ganti di kantor Otoritas Bandara Soekarno-Hatta sebelum dia pulang.
"Sampai di rumah, itu pun nggak langsung ini (kontak dengan keluarga). Baju walaupun sudah ganti, istri saya bilang 'sudah semuanya diganti, langsung mandi'. Jadi ganti dua kali," kata dia sambil tertawa kecil.
Begitu juga dengan anak-anaknya. Jika biasanya mereka mencium tangannya saat pulang kerja, kini mereka tidak mau mencium tangan sebelum Herson mandi.
Baca juga: 4 Mal di Jakarta Tutup Sementara Sebagian Gerai karena Wabah Corona
"Anak-anak juga biasanya salim bilang nanti Papa mandi dulu baru salim. Suka-dukanya itu," kata dia.
Sebagai seorang pimpinan, Herson juga meminta bawahannya untuk bekerja di rumah apabila tidak ada yang mendesak.
Dia sendiri yang bertanggungjawab sebagai Otoritas Bandara I memberikan tugas ke pegawai-pegawainya sebagai bentuk menjaga penularan Covid-19 lebih besar lagi.
"Yang kerja di kantor ini yang operasional saja yang masih melayani pengguna jasa. Karena setiap hari mereka dadakan. Pada intinya kita semua saling menjaga, yang penting jaga kesehatan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.