Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Bantu Anies Tangani Covid-19 di Jakarta, Pemilihan Wagub Dinilai Tetap Harus Jalan

Kompas.com - 26/03/2020, 11:17 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai sosok wakil gubernur DKI Jakarta dibutuhkan di tengah wabah virus corona ini untuk mendampingi Gubernur Anies Baswedan.

Tujuannya agar Anies bisa bekerja sama dengan wakilnya untuk menekan angka kasus covid-19 atau virus corona di wilayahnya.

“Ya penting (keberadaan Wakil Gubernur) untuk saat-saat ini Gubernur kan sendirian menangani virus corona, kalau ada wakilnya bagus kan bisa kerja sama,” ujar Hendri kepada Kompas.com, Rabu (25/3/2020).

Baca juga: Fakta Pemilihan Wagub DKI yang Tetap Digelar di Tengah Wabah Covid-19

Bahkan Hendri menyarankan agar proses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta itu dipercepat dan tidak lagi ditunda.

Apalagi pemilihan ini sudah berkali-kali hendak dilaksanakan tetapi tak kunjung rampung hingga kini.

“Jangan ditunda lah masa ditunda lagi pemilihan wagubnya. Harusnya sekarang dipercepat biar dibantu Gubernur untuk menangani virus corona,” ucap dia.

Hendri mengatakan, alangkah lebih baiknya proses pemilihan ini nantinya dilakukan dengan metode social distanting.

“Misalnya kalau mau sidang ya sidang tapi diberi distance per satu meter, per dua meter, kalau enggak cukup tempatnya atau ruangan bisa dimasukkan ke fraksi,” tutur dia.

Baca juga: Ini Alasan DPRD Ngotot Gelar Pemilihan Wagub DKI di Tengah Wabah Corona

Sebelumnya diberitakan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) memutuskan untuk tetap menggelar pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta pada Jumat (27/3/2020).

Keputusan tersebut tetap diambil panitia pemilihan (Panlih) walaupun terkesan memaksakan diri karena diselenggarakan di tengah wabah Covid-19.

Namun, salah satu Panlih menjelaskan alasan mengapa pemilihan Wakil Gubernur tetap diselenggarakan.

Dia juga menjelaskan nantinya anggota yang akan memilih akan melewati pemeriksaan ketat demi menghindari penyebaran wabah Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com