Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2020, 15:02 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bogor menjadikan gedung kantor Elang Group di Jalan Cifor sebagai rumah sakit darurat Covid-19.

Langkah ini dilakukan mengingat Pemkot Bogor sudah menetapkan Covid-19 sebagai kejadian luar biasa (KLB) di wilayahnya.

”Wabah Corona ini sudah menyangkut masalah kemanusiaan dan telah menjadi masalah kita bersama, oleh karena itu saya ingin berkontribusi sebagaimana yg diajarkan dalam Hadits Nabi Muhammad, 'Obatilah orang yang sakit diantara kalian dengan sedekah',” ujar CEO Manakib Realty Hamzah Muhammad Ali melalui keterangan tertulisnya, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Meski RS Darurat Wisma Atlet untuk Warga Jabodetabek, Ada Pasien dari Semarang hingga Surabaya

Selain menyerahkan kantornya sementara untuk keperluan medis dan menjadikan RS Darurat Covid-19, perusahaan Elang Group ini juga memberikan Rp 100 juta ke Pemkot Bogor.

Donasi itu bertujuan untuk membantu Pemkot untuk menyiapkan perlengkapan dan kebutuhan bagi masyarakat yang terdampak akibat Covid-19.

“Sebarkanlah virus positif yaitu kepedulian dilingkungan kita masing dan tetap patuh terhadap himbauan pemerintah maka Insya Allah penyebaran virus corona akan kita kalahkan,” kata dia.

Baca juga: RS Darurat Wisma Atlet Tak Terima Pasien Covid-19 di Bawah 15 Tahun

Bantuan tersebut pun diapresiasi oleh Pemkot Bogor yang kala itu menerimanya didampingi Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Sekda Kota Bogor Ade Syarif dan Direktur Utama RSUD Ilham Chaidir.

Dedie mengatakan, memang seharusnya perusahaan membantu pemerintah dalam keadaan sulit saat ini.

Ia juga mengatakan, pemberian donasi ini juga bisa menjadi contoh bagi perusahan-perusahaan lain.

“Kami mengimbau kepada pengusaha pengusaha untuk meningkatkan kepedulian kepada masyarakat sekitarnya, semoga ini menjadi salah satu contoh yang patut kita apresiasi bersama tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com