BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memastikan seluruh rumah sakit di wilayahnya bekerja sama dengan perusahaan jasa pengolah limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).
Tujuannya agar tidak ada limbah alat pelindung diri (APD) tenaga medis pasien Covid-19 di Bekasi yang dibuang sembarangan.
“Lah kan dia (rumah sakit) sudah kerja sama dengan pengusaha B3 yang menghancurkan limbah itu, pasti mereka pada kerja sama,” ujar Effendi atau Pepen sapaan akrabnya, Jumat (27/3/2020).
Baca juga: Ingin Pasien Covid-19 di Bekasi Terpusat di RSUD, Pepen: RS Swasta Jangan Merujuk ke Wisma Atlet
Pepen mengaku pengambilan limbah di setiap rumah sakit telah dilakukan perusahaan limbah B3 sebelum mewabahnya virus corna seperti saat ini.
Terkait APD tenaga medis di puskesmas, Pepen mengatakan tenaga medis di sana tidak menggunakan APD.
Sebab, perawatan pasien Covid-19 hanya dilakukan di rumah sakit, bukan puskesmas.
“Kalau puskesmas enggak ada lintasan itu, lintasannya (APD) ke rumah sakit. Kalau Puskesmas kan enggak ada lab enggak ada apa (pasien yang dirawat), dia hanya merujuk,” tutur Pepen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.