TANGERANG, KOMPAS.com - Stok darah di bank darah milik PMI Kota Tangerang kian menipis karena wabah corona membuat para pendonor takut untuk keluar rumah.
Kepala Bidang Laboratorium UUD PMI Kota Tangerang Fajar Nugroho mengatakan, stok darah juga kian menipis lantaran kegiatan-kegiatan donor darah dibatalkan selama wabah ini.
"Minggu pertama kita kehilangan sekitar 5.000 pendonor dan ratusan pendonor yang membatalkan kegiatannya," ujar dia kepada Kompas.com dari pesan suara, Senin (30/3/2020).
Baca juga: Polda Metro Jaya Usut 43 Kasus Hoaks Covid-19, Empat Tersangka Ditahan
Padahal, kata Fajar, PMI Kota Tangerang sudah menargetkan 25.000 kantong darah untuk disimpan di bank darah PMI Kota Tangerang menjelang bulan Ramadhan.
"Kota Tangerang sudah menargetkan 25.000 kantong darah untuk bulan puasa dan pasca lebaran," tutur dia.
Untuk mengatasi kekurangan stok darah, Fajar mengatakan PMI Kota Tangerang melakukan aksi jemput bola agar pendonor bisa terus mendonorkan darahnya dengan cara tetap diam di rumah.
Baca juga: Jumlah Penumpang di Terminal Pulo Gebang Merosot akibat Pandemi Covid-19
"Dari pemerintah untuk tetap stay at home, kita lakukan penjemputan bola, kita datangi tempat tersebut," ujar dia.
Saat ini stok darah di bank darah PMI Kota Tangerang sudah sangat menipis dengan angka 600 kantong darah saja. Hal tersebut sangat mengkhawatirkan bagi pasien yang rutin harus menggunakan transfusi darah.
"Kalau untuk satu bulan kita sangat ketinggalan stok," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.