Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Terima Bantuan Alkes untuk Hadapi Covid-19

Kompas.com - 30/03/2020, 17:48 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang menerima bantuan alat kesehatan (alkes) dari Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Banten.

Bantuan alat kesehatan tersebut untuk menangani pasien Covid-19 yang angkanya kian besar di wilayah Kota Tangerang.

"Kami telah menerima alat bantu kesehatan dari Kementerian dan Provinsi Banten untuk penanggulangan pandemi Covid-19," kata Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah dalam keterangan tertulis, Senin (30/3/2020).

Baca juga: Terima 2.400 Alat, Pemkot Tangerang Susun Mekanisme Rapid Test Covid-19

Alat bantuan alat kesehatan yang diterima berupa alat perlindungan diri (APD) berbentuk coverall sebanyak 400 buah, masker bedah 28.400 buah, masker N95 sebanyak 475 buah, dan obat-obatan berupa oseltamivir 360 tablet.

Bantuan juga diterima Pemkot Tangerang dari Eijckmen Institute yang memberikan 1.000 buah Virus Transport Media (VTM) atau tabung yang digunakan untuk menaruh spesimen yang diambil dari pasien dengan metode swab.

"APD, obat-obatan, dan VTM yang kami terima sangat membantu penanganan Covid-19 di wilayah Kota Tangerang. Saya berharap agar pandemi ini bisa cepat berlalu dan kita bisa beraktivitas seperti biasanya," ujar Arief.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi menambahkan, bantuan juga diterima dari internal Pemkot Tangerang yaitu Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang.

"Dari Dinas Ketahanan Pangan kami juga terima 100 buah APD dan telah kami distribusikan secara bertahap pada layanan kesehatan seperti puskesmas dan RSUD yang ada di wilayah Kota Tangerang," kata Liza.

Dalam perkembangan terkini, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang bertambah tiga orang.

Berdasarkan data yang dirilis Pemkot Tangerang pada Minggu kemarin pukul 15.00 WIB, sudah ada 24 kasus dari data sebelumnya pada Jumat yang berjumlah 21 kasus positif.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 19 pasien masih dirawat dan 4 orang meninggal dunia. Sedangkan seorang lainnya sembuh.

Penambahan jumlah kasus juga terjadi pada status pasien dengan pemantauan (PDP) yang sebelumnya berjumlah 79 kasus menjadi 98 kasus.

Kasus PDP tersebut masih dalam perawatan sebanyak 95 orang, sedangkan yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 3 orang.

Jumlah kasus berstatus orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah dari sebelumnya sebanyak 410 ODP kini menjadi 463 ODP.

Rincian ODP yang dinyatakan negatif sebanyak 36 kasus, sedangkan yang masih dalam pemantauan sebanyak 427 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com