JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Demokrat, Mujiyono mengusulkan agar anggaran kunjungan kerja (kunker) DPRD DKI bisa dialokasikan untuk membantu warga yang terdampak virus Corona (Covid-19).
Menurut dia, sejumlah kunker ditunda karena merebaknya Covid-19 sehingga anggarannya bisa dialihkan untuk bantuan terhadap warga.
"Berikutnya anggaran sekwan sendiri. Batalin saja (kunker) bisa tujuh sampai delapan kali. Maret sudah enggak terpakai dua kali, April enggak terpakai empat kali, bulan Mei ambil dua kali, abis Lebaran kalau mau kunker deh," ucap Mujiyono saat dihubungi, Kamis (2/4/2020).
Baca juga: Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Pandemi Covid-19, Kapolsek Kembangan Dicopot
Ketua Komisi A DPRD DKI ini mengungkapkan, untuk sekali perjalanan kunker menghabiskan anggaran Rp 2,2 miliar.
Maka jika diambil anggaran untuk delapan kunker bisa diperoleh Rp 17,6 miliar.
Penjabarannya delapan kali kunker itu ialah setiap bulan itu ada empat kali, yakni kunker komisi, fraksi, badan anggaran, dan badan pembentukan peraturan daerah (bapemperda).
Di bulan Maret ada dua kunker yang dibatalkan, lalu di April ada empat kunker dan Mei bisa dibatalkan dua kunker. Sehingga ada delapan kunker yang bisa dibatalkan.
"Batalin saja tujuh atau delapan kali kunker. Sekitar Rp 15,4 miliar hingga Rp17,6 miliar. Walaupun usulan saya nanti di-bully, tapi seharusnya ada satu program dimana keterlibatan DPRD diperankan," kata dia.
Baca juga: 144 Jemaah yang Diisolasi di Masjid di Kebon Jeruk Tak Ada yang Bergejala Covid-19
Anggaran yang diambil dari pembatalan kunker ini, menurut dia, tepat karena di tengah pandemi Covid-19 anggota DPRD DKI tak mungkin melakukan perjalanan dinas itu.
"Kunker boleh dilakukan oleh kita, bisa keluar duitnya keluar dari sini (DPRD). Tapi, kan harus ada sepengetahuan daerah di mana kita datangin. Mereka di sana saja melarang menerima tamu, batalin saja," jelas Mujiyono.
Jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta bertambah menjadi 794 orang per Rabu hari ini.
Baca juga: Kisah Pramugara Berjuang di Tengah Pandemi Covid-19...
Kemudian 51 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan telah sembuh dan yang meninggal sebanyak 87 pasien meninggal dunia.
Dari total kasus, 490 pasien saat ini masih dirawat di rumah sakit. Sementara 166 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
Kemudian, 705 orang masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.