JAKARTA, KOMPAS.com - Saiful (37) tidak lagi bekerja sebagai pedagang asongan sejak pandemi Covid-19 kian meluas.
Ia biasanya mengasong rokok dan berbagai jenis minuman di kawasan Taman Segitiga, yang berseberangan dengan kampus Unika Atma Jaya Jakarta.
Namun, sejak 7 Maret 2020 lalu, Saiful memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah.
"Sejak ada wabah corona saya pulang ke kampung di Tegal, sudah hampir satu bulan, sejak tanggal 7 Maret lalu," kata Saiful saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).
Saiful mengaku bahwa dagangan yang dia jajakan susah terjual. Sebab, kantor-kantor sudah memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah dan mahasiswa juga kebanyakan kuliah dari rumah.
Ditambah permintaan istri dan kedua anaknya di kampung halaman, Saiful makin berbulat untuk segera pulang ketimbang berjualan di tengah ketidapkastian.
"Mau gimana lagi, kantor-kantor pada sepi, mahasiswa juga sudah jarang nongkrong, ya sudah pulang saja. Tanggal 7 (Maret) kemarin naik bus Sinar Jaya ke Tegal," kata Gendut, biasa Saiful disapa.
Baca juga: Pemerintah Bakal Gencar Kampanyekan Imbauan Jangan Mudik
Dalam kondisi normal, Saiful bisa meraup keuntungan Rp 150.000 sampai dengan Rp 200.000 per hari.
Dengan mengendarai motor matic miliknya, Saiful tiba di Taman Segitiga pukul 09.00. Tak lupa barang dagangan dibawanya serta dari indekos di kawasan Slipi, Jakarta Barat.
Ia berdagang hingga malam, melayani pekerja kantoran, para mahasiswa.
Dari beberapa pedagang yang berdagang di sekitar Taman Segitiga, Saiful mengklaim bahwa dirinya adalah orang pertama memutuskan untuk tidak jualan dan balik ke kampung halaman.
Jalin komunikasi dengan sesama pedagang
Saiful sudah berdagang selama 16 tahun, dia mengaku mengetahui perkembangan para pedagang yang silih berganti di sekitarnya. Termasuk Udin, seorang penjual sate padang.
Kata Saiful, Udin terpaksa mengubah jam berdagannya dari siang ke malam hari begitu Jakarta menjadi episentrum pandemi Covid-29 di Indonesia.
Baca juga: Warga Sumsel yang Nekat Mudik dari Zona Merah Corona Akan Dijadikan ODP
Padahal, hari-hari biasa Udin membuka lapaknya pada sore sampai malam.