BOGOR, KOMPAS.com - Kondisi kesehatan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto terus menunjukkan tanda-tanda membaik setelah menjalani perawatan selama 14 hari di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
Berdasarkan hasil tes cepat (rapid test) dan swab test pertama, Bima dinyatakan sehat dan negatif Covid-19.
Meski begitu, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mesti menunggu hasil swab test kedua untuk memastikan tidak adanya lagi virus corona atau SARS-CoV-2 bersarang di tubuhnya.
"Alhamdulillah, kondisi Pak Bima stabil tidak ada tanda-tanda penurunan kesehatan. Beliau juga sudah melakukan rapid test, hasilnya negatif," ungkap Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Kamis (2/4/2020).
Baca juga: Terpapar Corona saat Dampingi Bima Arya, 1 PNS di Bogor Meninggal Dunia
Dedie mengatakan, sesuai prosedur penanganan Covid-19, Bima Arya harus menjalani serangkaian tes kesehatan lanjutan, termasuk swab test kedua yang sudah dikirim ke Litbangkes Kementerian Kesehatan.
Jika dalam swab test kedua itu menunjukkan hasil negatif, sambung Dedie, Bima Arya dipastikan bersih dan sembuh dari penyakit Covid-19.
"Sesuai prosedur harus melakukan swab test kedua dan sudah diambil specimennya. Mungkin dalam waktu satu atau dua hari keluar," kata Dedie.
"Mudah-mudahan hasilnya juga negatif. Mudah-mudahan dapat memimpin Kota Bogor lagi," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir menuturkan, selama menjalani karantina, Bima Arya tetap menjalani kegiatan rutin seperti berolahraga dan berdoa.
Ilham menyebut, pengobatan yang diberikan kepada Bima selama di rumah sakit berupa obat untuk meredakan gejala dari penyakit dan penguatan imun tubuh.
Lanjut dia, jika hasil swab test kedua negatif, maka orang nomor satu di Kota Bogor itu diperbolehkan pulang.
Bima hanya perlu menjaga kondisi tubuh tetap fit dan tidak perlu menjalani karantina lagi.
“Setelah dinyatakan negatif Covid-19, tidak perlu karantina lagi dan tidak akan menularkan,” tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.