JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menagih pencairan dana bagi hasil dari Pemerintah Pusat untuk Pemprov DKI Jakarta.
Menurut dia, Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Keuangan memiliki piutang terhadap Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 5,1 triliun.
"Saat ratas kami sampaikan ada dana bagi hasil yang perlu segera dieksekusi karena itu akan membantu. Ini tagihan tahun lalu piutang Kemenkeu ke Jakarta Rp 6,4 triliun jadi Rp 5,1 triliun ada penyesuaian. Ada dana bagi hasil tahun ini di kuartal kedua sebesar Rp 2,4 triliun," ujar Anies saat melakukan video konferensi bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Kamis (2/4/2020).
Ia berharap dana tersebut bisa segera dicairkan oleh Kemenkeu.
Baca juga: Pemprov DKI Buat Laboratorium untuk Percepat Tes Covid-19
"Kami harap itu bisa segera dicairkan. Tantangan kita di Jakarta bukan pada anggaran tapi cash flow (laporan arus kas). Kita harap dana bagi hasil ditransfer juga sudah sampaikan ke Kemenkeu," tambahnya.
Dana tersebut akan dipakai untuk penanggulangan virus corona jika anggaran yang disiapkan saat ini tidak cukup.
Anies sebelumnya memang mengatakan anggaran untuk penanggulangan virus corona (Covid-19) bakal ditambah jika virus tersebut tak kunjung mereda.
Untuk saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,302 triliun.
"Jadi sudah ada Rp 3 triliun yang dialokasikan Covid. Bila panjang sampai Mei akan ditambah," ujar dia.
Baca juga: Anies Tunggu Arahan MUI soal Kebijakan Ibadah di Masjid Selama Ramadhan
Diketahui, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta menjadi 816 orang per Rabu (1/4/2020) pukul 18.00 WIB.
Jumlah ini bertambah 22 kasus dibandingkan data yang diumumkan Pemprov DKI pada Rabu sore, sebanyak 794 pasien positif Covid-19.
Data terbaru kasus Covid-19 DKI Jakarta tersebut bisa dilihat di situs web corona.jakarta.go.id.
Dari 816 pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2), sebanyak 51 orang dinyatakan sembuh, sementara 90 orang meninggal dunia.
Dari total kasus positif, alamat 543 orang sudah diketahui, sementara tempat tinggal 273 pasien lainnya masih belum diketahui.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.