Polisi Diminta Tangani dengan Baik Kasus Pelecehan Seksual di Tangsel

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi meminta Kepolisian Tangerang Selatan dapat mengatasi kasus pelecehan seksual di wilayahnya dengan tuntas.

Salah satunya adalah pelaporan para korban harus untuk ditindaklanjuti dan ditangani.

"Untuk kepolisian, yang harus dilakukan adalah memastikan laporan korban diproses dan ditanggani dengan baik," kata Siti saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/3/2020).

Menurut Siti, adanya penanganan yang baik yang dilakukan bepolisian dapat memberikan keamanan bagi masyarakat.

Baca juga: Marak Pelecehan Seksual di Tangsel, Komnas Perempuan Minta Pemkot Ciptakan Infrastruktur yang Aman

"Untuk memberikan aman kepada warga dan tidak terjadi pengulangan, sehingga kemudian perempuan tidak takut untuk beraktivitas di luar rumah," kata dia.

Kepolisian bisa bekerja sama dengan Pemkot Tangsel yang harus membangun infrastruktur guna menciptakan kondisi lingkungan aman dan nyaman. Salah satunya terkait pengadaan penerangan dan kamera pengawas di lokasi yang menjadi titik rawan.

"Kasus pelecehan seksual seperti ini biasanya kesulitannya terletak pada mengidentifikasikan pelaku. Kasus-kasus yang bisa sampai pengadilan karena ada CCTV yang merekam kejadian dan nomor plat kendaraan teridentifikasi," ucapnya.

Kasus pelecehan seksual terhadap perempuan beberapa kalit terjadi di Tangerang Selatan.

Pada Agustus 2019, seorang perempuan berinisial R dilecehkan saat payudaranya diremas seorang pria di kawasan Bintaro Sektor IX, Pondok Aren, Tangerang Selatan. 

Pada Februari lalu, mahasiswi Fakultas Tarbiyah UIN mengalami pelecehan tepat di belakang gedung Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) di Jalan Haji Nipan, Ciputat Tangerang Selatan.

Sebulan berselang, pelecehan seksual serupa dialami artis peran Soraya Larasati. Dia mengalami pelecehan saat lari pagi di kawasan perumahan Bintaro Sektro 5, Pondok Aren.