JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan virus Corona di DKI Jakarta membuat Suku Dinas Perhubungan (Kasudinhub) Jakarta Barat mengurangi jumlah petugas yang bekerja di lapangan.
"Kira-kira sekitar minggu lalu ya, jadi sekarang yang di lapangan kami kurangi 50 persen. Namun mereka dipastikan tetap stand by jika sewaktu-waktu dibutuhkan," kata Erwansyah saat dihubungi, Senin (6/4/2020).
Dia mengatakan selama dua minggu ke belakang data yang dimiliki Sudinhub Jakbar juga mencatat terjadi penurunan volume kendaraan.
Sejumlah titk yang biasanya padat kini menjadi lengang.
Baca juga: Diprotes Warga, Lippo Pastikan RS Covid-19 Dekat Apartemen Tak Bahayakan Penghuni
"Jalanan juga selama dua minggu terakhir ini sepi sekali. Jadi saya rasa lebih baik mereka stand by saja di rumah nanti kalau diperlukan kami panggil," kata Erwansyah.
Erwan mengklaim kebijakan ini sudah disetujui oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Meski terdapat pengurangan petugas, Erwan menerangkan para petugas yang siaga di rumah bisa dipanggil ke lapangan jika diperlukan.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa pembatasan aktivitas di Ibu Kota sehubungan dengan meluasnya pandemi Covid-19 tetap berjalan.
Baca juga: Pedagang Ayam Potong di Kramatjati Terima Banyak Pesanan Online Saat Pandemi Covid-19
Pada Sabtu (28/3/2020), Anies mengumumkan bahwa masa tanggap darurat Covid-19 di Jakarta diperpanjang.
“Status tanggap darurat Jakarta akan kita perpanjang dari semula sampai dengan 5 April, (menjadi) sampai dengan 19 April,” kata Anies dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu sore.
“Itu artinya, kegiatan bekerja dari rumah, untuk jajaran pemerintahan, Polda, dan Kodam, yang terkait sipil, akan terus bekerja dari rumah,” ia menjelaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.