BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi alias Pepen mengatakan, ada 106.000 warga Bekasi yang harus diberi bantuan karena terdampak Covid-19.
Sebanyak 106.000 orang tersebut merupakan warga miskin ataupun rentan miskin.
Adapun warga miskin ataupun rentan miskin ini merupakan masyarakat yang terdampak sejak mewabahnya Covid-19, terutama pekerja harian.
“Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DKTKS) ada 106.000 (warga miskin ataupun rentan miskin),” ujar Pepen di Bekasi, Rabu (8/4/2020).
Baca juga: Pemkot Bekasi Pesan Satu Juta Masker Kain untuk Dibagikan Gratis ke Warga
Ia mengatakan, setengah dari jumlah 106.000 warga miskin atau rentan miskin ini nantinya akan dibantu dari Kementerian Sosial melakui bantuan sosial.
Sementara setengahnya lagi akan dibantu oleh Pemerintah Provinsi.
“Provinsi sudah bilang kita hanya dikasih 32.000, tapi kita minta atensi dari Pak Gubernur untuk bisa sisanya itu dari provinsi, dan nanti 160.000 itu akan dibantu dua (Pusat Povinsi),” kata dia.
Lalu, Pemkot Bekasi pun juga menanti bantuan yang dijanjikan Presiden untuk Jabodetabek jika diterapkan PSBB bagi 4,1 juta keluarga miskin.
Namun, Pepen tak menjelaskan berapa jumlah yang harusnya didapatkan Kota Bekasi dari bantuan tersebut.
“Terakhir Presiden juga menjanjikan, kita minta kepada Presiden itu bukan dari 30 atau 40 persen orang miskin akibat dari RT Misbar (rumah tangga miskin baru). Kita minta sekitar 100 persen dari jumlah yang ada ke Pak Presiden supaya nanti itu dapat memayungi apa yang kita lakukan dalam kegiatan PSBB," kata Pepen.
Ia menyebutkan, jumlah warga yang membutuhkan bantuan itu telah dibahas dalam rapat bersama Pemerintah Kota, DPRD dengan Polisi, Dandim.
"Diharapkan agar program-program bantuan yang dibahas bisa segera dieksekusi,” tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.