DEPOK, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Jawa Barat, merilis data hasil rapid test (uji cepat) massal Covid-19 di Kota Depok.
Sejak pertama dimulai di berbagai rumah sakit pada 25 Maret lalu kemudian dilanjutkan secara paralel dengan tes di 11 puskesmas, total sudah ada 3.630 orang yang diperiksa.
"Untuk rapid test, saat ini sudah dilaksanakan sejumlah 3.630 orang, baik dilaksanakan di rumah sakit, puskesmas, dan Labkesda Kota Depok," tulis Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam siaran persnya, Kamis (9/4/2020).
Dari 3.630 tes yang dilakukan, total terdapat 176 orang yang tercatat positif versi rapid test yang berbasis pemeriksaan antibodi itu.
Baca juga: Suspect Covid-19 yang Wafat Kian Banyak, Pemkot Depok Siapkan Labkesda untuk Periksa Tes Swab
Idris menegaskan, hasil positif versi rapid test belum dapat dipastikan terkonfirmasi positif Covid-19 karena harus dilanjutkan dengan pemeriksaan swab (tenggorokan) berbasis PCR (polymerase chain reaction) dengan memeriksa lendir tenggorokan pasien.
"Tes swab PCR sebagai tindak lanjut rapid test, sudah dilaksanakan sebanyak 98 orang di Labkesda Kota Depok dan 26 orang di rumah-rumah sakit," kata dia.
Ia mengingatkan, tak semua warga dapat mengakses rapid test Covid-19 di Depok.
"Prioritas untuk PDP (pasien dalam pengawasan), ODP (orang dalam pemantauan), tenaga kesehatan, dan SPGDT (sistem pelayanan gawat darurat terpadu)," kata dia.
Pada Kamis ini, Pemerintah Kota Depok mengumumkan total 77 kasus positif Covid-19, dengan 11 orang sembuh, dan 8 orang meninggal dunia.
Sebanyak 33 pasien dalam pengawasan (PDP) juga telah meninggal sebagai suspect, sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, sejak 18 Maret 2020.
Sementara itu, kini masih ada 540 pasien yang masih diawasi dan 2.002 orang yang tengah dipantau terkait Covid-19.
Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh. Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.
Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction).
Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).
Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.