JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi Enung Nurholis mengatakan, warga Bekasi yang beraktivitas ke Jakarta menurun 65 persen pada hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, Jumat (10/4/2020).
“Menurun pergerakan masyarakat dari Bekasi ke Jakarta sekitar 60 hingga 65 persen. Karena pengaruh libur juga di hari pertama PSBB,” ujar Enung saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).
Enung mengatakan, pihak Pemkot, jajaran Polisi dan TNI Kota Bekasi sifatnya hanya menghitung pergerakan warganya menuju ke Jakarta.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Ritel Minimarket di Bekasi Tak Boleh Buka Lebih dari Pukul 20.00
Selain itu, pihaknya pun membantu mengimbau agar masyarat mematuhi aturan PSBB.
Imbauan yang dimaksud mulai dari masyarakat yang belum mengenakan masker hingga mobil yang melebihi kapasitas yang diperbolehkan.
“Kita sifatnya ngitung dan memantau aja lah. Dengan adanya itu (PSBB) bagaimana warga masyarakat yang bergerak seperti apa ke Jakarta, memantau pergerakan,” kata Enung.
“Kita bantu imbau masyarakat agar kenakan masker di dalam kendaraan. Lalu mobil umum juga harus daya angkutnya 50 persen dari kapasitas kursi yang ada. Mobil pribadi umpanya buat tujuh orang berarti harus tiga yang naik. Artinya setengah dari kapasitas mobil itu,” lanjut dia.
Enung mengatakan, saat ini pihak Pemkot Bekasi masih terus menunggu jawaban dari Menkes terkait penerapan PSBB.
“Masih belum (penerapan PSBB), tapi kami sudah bersiap-siap aturan apa saja yang diperbolehkan dan dilarang. Hampir sama lah dengan Jakarta,” ucap dia.
Dia berharap dengan adanya PSBB ini dapat memutus rantai penyebaran Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.