Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Beberkan Motif Para Pelaku Vandalisme Provokatif di Tangerang

Kompas.com - 11/04/2020, 16:55 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sujana mengatakan, jajarannya telah memeriksa Rizky, RJ dan RH, para pelaku vandalisme di Kota Tangerang.

Dalam pemeriksaan, para pelaku melakukan aksinya karena tidak puas dengan kebijakan pemerintah selama ini.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap para pelaku di Polres Tangerang Kota, bahwa modus atau pun motif mereka melakukan vandalisme, mereka kelompok ini tidak puas dengan kebijakan pemerintah," ujar Nana di Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).

Baca juga: Polisi Tangkap Para Pelaku Vandalisme Provokatif di Tangerang

Menurut Nana, para pelaku yang tidak puas dengan kebijakan pemerintah berupaya untuk membuat gaduh dengan cara melakukan coretan dengan tulisan provokasi.

"Mereka berupaya memanfaatkan situasi di mana masyarakat sedang resah, dan membuat masyarakat makin resah dan merupakan ajakan ke masyarakat untuk melakukan keonaran itu," katanya.

Sebelumnya, Kepolisian Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota berhasil menangkap pelaku vandalisme, Rizki dan dua rekannya di salah satu cafe di kawasan Tangerang, Jumat (10/4/2020) malam.

Mereka melakukan coretan dengan tulisan provokatif yang tersebar sedikitnya di empat lokasi kawasan Tangerang.

Sedikitnya ada tiga coretan yang dilakukan para pelaku yakni 'kill the rich' atau bunuh orang-orang kaya, 'sudah krisis, saatnya membakar' dan 'mau mati konyol atau mati melawan'.

Diketahui, para pelaku juga masuk dalam kelompok anarko yang selama ini cukup dikenal dengan aksinya melakukan vandalisme.

Kelompok tersebut tersebar di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bandung dan beberapa koya yang masuk dalam Pulau Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com