Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Asrama Bethel Diisolasi dan Jalani Rapid Test Setelah 34 Orang Positif Covid-19

Kompas.com - 16/04/2020, 15:47 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 180 orang penghuni Asrama Seminari Bethel Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia di Petamburan, Jakarta Pusat, diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri dan melakukan rapid test atau tes cepat Covid-19.

Hal itu dilakukan setelah ditemukannya 34 penghuni asrama terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka termasuk dalam apa yang disebut sebagai klaster Bethel penyebaran Covid-19.

“Informasi dari dokter puskesmas kecamatan itu ya di situ sudah dilakukan rapid test dan sebagian hasilnya sudah ada. Tapi dimungkinkan masih bisa bertambah,” ujar Lurah Petamburan, Setyanto, ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (16/4/2020).

Baca juga: Lurah Petamburan: 34 Orang Positif Covid-19, Klaster Bethel Diisolasi dan Dijaga Ketat

Menurut Setyanto, dari 34 orang yang terkonfirmasi positif itu sebagian besarnya adalah para mahasiswa, sementara sisanya adalah para karyawan yang bekerja di asrama tersebut.

Dia tidak merinci berapa jumlah mahasiswa yang terpapar virus dan berapa pekerja yang terpapar.

“Lebih banyaknya kayaknya mahasiswa. Kalau pekerja ada, tapi rincinya saya enggak bisa mastiin,” kata Setyanto.

Ia menambahkan, selama menunggu hasil tes tersebut para penghuni asrama itu tidak diizinkan beraktivitas keluar. Mereka harus menjalani isolasi mandiri.

Pihak kelurahan bersama kepolisian dan TNI akan menutup sementara akses keluar-masuk ke wilayah Asrama Bethel guna menghindari kontak fisik masyarakat luar dengan para penghuni.

“Tadi saya sudah pesan sama tiga pilar untuk memastikan bahwa lokasi tersebut itu bisa ditutup, agar masyarakat dari luar enggak bisa ke dalam, dan yang dari dalam enggak keluar kecuali mungkin petugas dapur yang belanja,” ujar Setyanto.

Dia menambahkan, saat ini Kelurahan Petamburan sudah berkoordinasi dengan pihak penanggung jawab asrama untuk memastikan kebutuhan sehari-hari para penghuni, termasuk makanan para penghuni tetap terpenuhi selama menjalani isolasi mandiri.

“Kami lagi minta penanggung jawab di situ bagaimana koordinasinya. Kalau ini nanti akan saya sampaikan ke Sudin Sosial. Kalau asrama itu kan biasanya juga sudah satu paket sama makan, kaya dipesantrenlah,” ucapnya.

Kelurahan Petamburan saat ini dinyatakan sebagai kelurahan dengan jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak di DKI Jakarta.

Berdasar data situs corona.jakarta.go.id, terdapat 34 orang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Rabut kemarin.

Angka itu meningkat meningkat 25 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang berjumlah sembilan orang positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com