Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 RS Swasta Ditetapkan sebagai Rujukan, Depok Punya 219 Ranjang untuk Pasien Covid-19

Kompas.com - 17/04/2020, 20:07 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyampaikan bahwa saat ini wilayahnya memiliki 219 tempat tidur yang dikhususkan bagi penanganan Covid-19.

Jumlah ini bertambah ketimbang catatan pekan lalu, ketika Depok hanya memiliki sekitar 145 tempat tidur khusus penanganan Covid-19.

Jumlah 219 tempat tidur ini dicapai karena terdapat penambahan jumlah rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien dalam pengawasan (PDP) maupun pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Penipu Nenek Arpah Divonis 8 Bulan Penjara, Kejari Depok Akan Bading

Dari yang mulanya hanya tiga rumah sakit, yakni RSUD Kota Depok, RS Bhayangkara/Brimob, dan RS Universitas Indonesia (RS UI), saat ini Depok memiliki sembilan rumah sakit yang menangani Covid-19.

Enam rumah sakit tambahan itu yakni RS Puri Cinere, RS Melia Cibubur, RS Hermina, RS Mitra Keluarga, RS Tugu Ibu, dan RS Bunda Margonda. Kesembilan rumah sakit itu telah ditetapkan secara resmi menangani Covid-19 oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Idris berujar, pihaknya kini tengah mengupayakan RS Sentra Medika masuk dalam daftar barusan.

“RS Sentra Medika sedang kami usulkan kembali ke Provinsi Jawa Barat untuk ditetapkan sebagai RS rujukan Covid-19,” ujar Idris melalui keterangan tertulis, Jumat (17/4/2020).

Di samping itu, lanjut Idris, Pemerintah Kota Depok juga sedang berupaya menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 di RSUD Kota Depok.

“Kami sedang persiapkan kembali RSUD Kota Depok untuk menambah kapasitas ruang isolasi khusus Covid-19,” ujar Idris.

Kota Depok terus berpacu melawan waktu untuk mengimbangi kecepatan penularan Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda sejak perdana diumumkan 2 Maret 2020 lalu.

Data terbaru per Jumat, Depok menorehkan catatan paling buruk penambahan jumlah kasus positif, dengan lonjakan 14 pasien terkonfirmasi Covid-19 pada hari ini.

Sehingga, total telah terkonfirmasi 161 kasus positif Covid- di Depok sampai saat ini. Jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Depok sebanyak 12 pasien.

Namun, angka kematian masih di atas angka pasien sembuh sejak Minggu (12/4/2020), dengan catatan 15 warga Depok meninggal dunia akibat Covid-19.

Baca juga: UPDATE Covid-19 17 April di Depok: Dalam Sehari, Ada Tambahan 14 Kasus Positif

Itu belum memasukkan 40 jenazah suspect/PDP yang sejak 18 Maret 2020 hingga hari ini, tak diketahui positif atau negatif Covid-19 ketika tutup usia.

Kemudian, jumlah PDP aktif di Kota Depok juga terus menggemuk. Hingga hari ini, total terdapat 669 pasien yang masih diawasi terkait peluang terjangkit Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com