Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Perumahan Sunter Indah Kebagian Paket Bansos, Ketua RW: Tidak Tepat Sasaran

Kompas.com - 20/04/2020, 21:41 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembagian paket bantuan sosial (bansos) saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta hari ke-11 berlangsung di Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (20/4/2020).

Paket bansos yang disalurkan Pemprov DKI Jakarta ini juga diterima warga di kompleks perumahan Sunter Indah yang berada di RW 012 Kelurahan Sunter Jaya.

Ketua RW 012 Kelurahan Sunter Jaya, Kurniawan Sutedjo mengatakan, ada 32 paket bansos yang diterima warganya hari ini.

"Jadi kita dalam rangka bansos ini, kita dapat bantuan 32 paket sembako untuk RW 012. Total keseluruhannya untuk Kelurahan Sunter Jaya 7.390 paket," kata Kurniawan saat ditemui di Sekretariat RW 012 Kelurahan Sunter Jaya, Senin, seperti dikutip Tribun Jakarta.

Baca juga: Merasa Tak Layak Menerima, Warga Kelapa Gading Kembalikan Bansos Pemerintah

Sebanyak 32 paket sembako dari Pemprov DKI Jakarta itu sudah dibagikan kepada warga Sunter Indah pada Senin sore.

Kendati demikian, Kurniawan menilai, pembagian paket bansos kepada warganya cenderung tidak tepat sasaran.

Para penerima bantuan di Sunter Indah, kata Kurniawan, termasuk masyarakat dengan ekonomi berkecukupan.

"Ya inilah yang kita bingung, kenapa warga kami yang ekonominya cukup mampu tapi kok mendapatkan bansos seperti ini," ucap Kurniawan.

Baca juga: Bantuan Pemerintah Kurang, Warga Gotong Royong Bantu Tetangga di Tengah Pandemi Covid-19

Kurniawan juga menilai, pendataan untuk pembagian sembako ini kurang jelas.

Pertengahan April 2020 lalu, tanpa ada sosialiasi lebih awal, pihak Dinas Sosial memberikan data kepada RW 012 Sunter Jaya.

Dari data itu, ada 32 orang di RW 012 yang akan menerima bantuan.

"Jadi dengan kata lain, pendataannya yang kurang jelas ya, sehingga kok masuknya kok ke warga-warga yang ekonomi cukup gitu," ucap Kurniawan.

"Dari data Pemprov DKI kita terima 32 paket memang. Cuma tidak memenuhi sasaran, karena yang mendapatkan itu bisa dibilang 60-70 persen itu mereka ekonomi cukup lah," tambah dia.

Baca juga: Jimpitan, Aksi Solidaritas Warga Marga Mulya Bantu Tetangga yang Kesulitan Makan

Pantauan TribunJakarta.com, perumahan Sunter Indah terlihat dipenuhi rumah-rumah relatif mewah.

Bahkan, di dalam kompleks perumahan itu, terdapat beberapa rumah yang berlantai 3.

Sebagian besar warga yang tinggal di dalam perumahan Sunter Indah pun terlihat memiliki mobil pribadi. (Gerald Leonardo Agustino)

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Warga Perumahan Mewah Sunter Indah Kebagian Sembako, Ketua RW: Ini Tidak Tepat Sasaran."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com