JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 100 sopir angkutan umum yang terdiri dari sopir taksi, angkutan travel, bus, dan truk di wilayah Jakarta Barat mengikuti pelatihan keselamatan yang diselenggarakan Polri.
Pelatihan tersebut dilaksanakan di salah satu ruangan yang berada di kantor Satpas SIM Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat. Pelatihan digelar dengan menerapkan physical distancing.
"Se-Polda Metro Jaya hari ini, launchingnya di Korlantas hari Kamis kalau tidak salah. Pelaksanaannya hari ini serentak di Polda Metro Jaya," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi, Senin (20/4/2020).
Dalam pelatihan, para sopir angkutan umum diberikan materi terkait pencegahan penyebaran virus corona.
Baca juga: Ombudsman: Penyaluran Bansos Tanpa Kepgub Berpotensi Maladministrasi
Mulai dari penggunaan masker saat mengemudikan bus hingga penggunaan hand sanitazer untuk para sopir agar selalu bersih.
"Semua sopir penumpang angkutan umum angkutan penumpang, yang dilatih bulan pertama protokol Covid-19 pada angkutan umum," sambung Sambodo.
Usai diberi pelatihan, para supir angkutan umum diberikan dana insentif sebesar Rp 600.000
"Mereka latihan selama tiga kali, satu bulan sekali. Enggak ada biaya justru mereka dikasih uang, Rp 600.000 sekali bantuan per bulan itu bantuan dari Presiden yang dikombinasikan dengan pelatihan," ucap Sambodo.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengatakan, sebanyak 197.000 sopir taksi, kernet, serta sopir bus dan truk akan diberikan insentif sebesar Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan.
Baca juga: Ribuan Sopir hingga Tukang Becak Dilatih Pencegahan Covid-19, Diberi Rp 600.000 Per Bulan
Hal itu disampaikan Jokowi dalam konferensi pers melalui sambungan konferensi video, Kamis (9/4/2020).
Program pemberian insentif bagi para sopir taksi, sopir bus, serta kenek bus dan truk itu dilakukan oleh Polri melalui program keselamatan.
Dana yang dianggarkan untuk program tersebut mencapai Rp 360 miliar.
"Ini seperti Program Kartu Prakerja yang mengombinasikan bansos dan pelatihan. Targetnya 197.000 pengemudi taksi, sopir bus, atau truk dan kenek. Akan diberikan insentif Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 360 miliar," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.