Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari Wisma Atlet, Pasien Sembuh Covid-19 di Sawah Besar Disambut Warga

Kompas.com - 21/04/2020, 15:50 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga di RW 04 Kelurahan Gunung Sahari Utara, Kecamatan Sawah, sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Dia mendapat sambutan meriah dan dukungan dari warga sekitar ketika kembali ke rumah.

Warga tersebut merupakan seorang ibu, yang satu keluarganya terkonfirmasi positif Covid-19 di Gunung Sahari Utara. Sedangkan suaminya meninggal dunia, sementara tiga anaknya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Dia sendiri dirujuk ke rumah sakit darurat penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

“Itu dia yang tindak lanjut yang orang tuanya sama anak-anak positif itu. Ibunya hampir tiga mingguan (dirawat) sampai kemarin, hari Sabtu kemarin,” ujar Ketua RW 04 Kelurahan Gunung Sahari Utara Yustiadi kepada Kompas.com, Selasa (21/4/2020).

Baca juga: Satu Keluarga Positif Corona, Warga Tutup Akses Sebuah Gang di Sawah Besar

Setelah menjalani perawatan intensif hampir tiga minggu, kata Yustiadi, pihak Wisma Atlet menyatakan pasien tersebut sudah negatif Covid-19 dan diperbolehkan pulang pada Sabtu (18/4/2020).

Kepulangan sang ibu itu pun disambut para tetangga dan pengurus lingkungan setempat dengan memberikannya semangat untuk menlanjutkan isolasi mandiri di rumah, agar kondisi kesehatannya bisa pulih seutuhnya.

“Jadi gini ya, kami-kami warga RW 04 khususnya di Gunung Sahari Utara sepakat memberi semangat, motivasi kepada pasien-pasien yang covid-19, termasuk di wilayah kami,” ungkapnya.

Yustiadi menambahkan bahwa saat ini pasien sembuh tersebut menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumah bersama tiga orang anaknya.

Baca juga: Keluarganya Positif Covid-19, Dua Anak di Sawah Besar Isolasi Mandiri

Diketahui, dua anaknya yang berusia 10 tahun dan 13 tahun dinyatakan positif setelah dua kali dilakukan swab test, sementara anak pertama yang berusia 15 tahun negatif Covid-19.

“Satu rumah, tapi disarankan oleh dokter itu pisah kamar. Kebetulan mereka ada tiga lantai di rumahya, jadi masing-masing di kamar tiap lantai. Berjarak jadinya,” kata Yusdiata.

Adapun selama menjalani isolasi mandiri, Yustiadi memastikan bahwa dia bersama masyarakat lingkungannya akan membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari keempat orang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com