JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan warga negara asing yang merupakan jemaah tablig akbar di Masjid Al Muttaqien Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, telah menjalani rapid test Covid-19.
Hasilnya, sebanyak 31 di antaranya menunjukkan hasil reaktif.
"Saat ini ada total 31 jemaah, pemeriksaan pertama ada 2 orang, kedua 24, dan ketiga ada 5 orang," kata Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko di Jakarta, sebagaimana dikutip Antara, Rabu (22/4/2020).
Baca juga: Ratusan WNA Jemaah Tabligh Akbar di Jakut Tertahan di Indonesia karena Tak Bisa Pulang
Namun, data jemaah yang mengikuti tablig tersebut belum dapat dipastikan. Semua jemaah yang menunjukkan hasil reaktif diantar ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
Kemudian, jemaah masjid yang menunjukkan hasil non-reaktif mengisolasi dirinya di dalam masjid sampai menunggu waktu kepulangan tiba.
"Tim Suku Dinas Kesehatan Jakut secara intens juga memonitor kesehatan kepada para jemaah," ujar Sigit.
Masjid Al Muttaqien menjadi kawasan transit bagi jemaah tablig akbar dari berbagai negara, seperti India, Pakistan, Thailand, dan Bangladesh.
Dari masjid itu, mereka menyebar ke beberapa wilayah Indonesia untuk belajar agama Islam dan sebagainya.
Catatan redaksi soal rapid test
Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh. Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.
Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan swab test dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Baca selanjutnya di https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/03/080300423/setelah-rapid-test-tes-pcr-diperlukan-untuk-pastikan-virus-corona.
Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).
Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.