Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusi Bansos Seret, Wali Kota Depok Imbau Warga Mampu Bantu yang Kesusahan

Kompas.com - 23/04/2020, 08:01 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menerbitkan surat edaran yang isinya meminta warga agar turut membantu kalangan miskin dan rentan miskin di tengah pandemi Covid-19.

Surat edaran itu diterbitkan Rabu (22/4/2020) kemarin. Dalam surat itu ia menyatakan bahwa “potensi kepedulian sosial warga Depok cukup tinggi”.

“Penyebaran Covid-19 saat ini tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan semata, akan tetapi berdampak juga pada bidang sosial dan ekonomi,” ujar dia membuka surat itu.

Baca juga: Sepekan PSBB di Depok, Hasilnya Belum Terasa

Pertama, Idris berharap kepada para dermawan yang merupakan warga Depok agar dapat “menggerakan semangat solidaritas sosial yang sudah tumbuh” untuk ikut membantu sesama warga yang membutuhkan bantuan finansial.

Kedua, ia menekankan bahwa bentuk bantuan solidaritas sesama warga bisa berupa banyak wujud.

“Dapat diwujudkan dalam bentuk pemberian bantuan, infaq atau sedakah, baik berupa uang tunai, atau barang kebutuhan hidup sehari-hari,” lanjut Idris.

Terakhir, ia meminta agar pemberian bantuan solidaritas sosial itu disampaikan baik secara langsung kepada warga yang membutuhkan maupun melalui Kampung Siaga Covid-19 di level RW.

Baca juga: Pemkot Klaim Perusahaan Tertib Ketentuan Selama Sepekan PSBB di Depok

Idris menyatakan, pihaknya tidak berarti hanya memanfaatkan uluran tangan para dermawan. Ia mengatakan, untuk menanggulangi dampak sosial-ekonomi yang terjadi saat ini, terdapat sumber bantuan jaring pengaman sosial (JPS) dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Depok.

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah sepekan berlangsung di Depok, sejak dimulai Rabu pekan lalu.

Namun, distribusi bantuan yang notabene jadi tanggung jawab pemerintah, mengalami sejumlah kendala, antara lain data yang tidak akurat sehingga bantuan salah sasaran.

Baru sekitar 31.000 dari 300.000 lebih kepala keluarga (KK) baik dalam data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) maupun non-DTKS, yang sudah menerima bantuan sosial dari Pemerintah Kota Depok maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com