TANGERANG, KOMPAS.com - Seiring meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Kota Tangerang, berbanding lurus dengan jumlah penggunaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis.
Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Danang mengatakan, untuk saat ini masih belum diketahui berapa jumlah limbah APD yang perlu diperhatikan karena laporan terkait belum sepenuhnya terdata.
"Dari Januari sampai Maret belum banyak (masuk laporan limbah), mungkin nanti laporan April sampai Juni yang masuk (laporan limbah)," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/4/2020).
Sesuai peraturan, kata Danang, limbah berbahaya B3 dan infeksius saat ini merupakan tanggung setiap pengelola usaha termasuk rumah sakit dan Puskesmas.
Baca juga: Pemerintah Diminta Pikirkan Penanganan Limbah Medis RS Darurat Wisma Atlet
Rumah sakit atau Puskesmas yang memiliki limbah berbahaya yang antara lain berupa jarum suntik, APD, dan segala macam limbah medis, akan dikelola perusahaan limbah B3.
"Dia harus diolah oleh perusahaan limbah B3 yang sudah mendapatkan izin dari Kementerian LH, gitu," kata Danang.
Kemudian perusahaan yang sudah mendapatkan laporan pengolahan, lanjut Danang, wajib melaporkan kegiatan pengolahan limbah dalam periode tertentu.
"Tinggal mereka melaporkan pengelolaan ke LH secara periodik per tiga bulan, nah kebetulan pas kejadian Covid-19 ini belum ada masuk laporan," ujar dia.
Baca juga: Begini Cara Jawa Barat Kelola Limbah Medis Bekas Pasien Corona
Danang berharap laporan data jumlah limbah APD bisa terkumpul sesegera mungkin untuk mengetahui berapa jumlah peningkatan limbah B3 akibat Covid-19.
Sedangkan untuk limbah rumah tangga, lanjut Danang, yang kemungkinan memiliki limbah berbahaya seperti masker dan sarung tangan akan disemprot disinfektan terlebih dahulu untuk kemudian kembali diolah seperti limbah rumah tangga lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.