Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kasus Kriminal Selama PSBB DKI Jakarta, Perampokan Minimarket hingga Kejahatan di Jalan

Kompas.com - 23/04/2020, 16:11 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama dua pekan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta tahap pertama dari 10-23 April 2020, sejumlah kasus kriminal terjadi di Jakarta.

Dalam periode tersebut, Polda Metro Jaya mengungkap angka kriminalitas meningkat.

Laporan kasus kriminal yang kerap didapati, yakni penyebaran berita bohong, perampokan dan pencurian dengan pemberatan.

Baca juga: PSBB Jakarta Resmi Diperpanjang 28 Hari hingga 22 Mei 2020

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim satgas khusus untuk mengatasi pelaku kriminal yang beraksi selama pandemi Covid-19.

"Kapolda Metro Jaya sudah langsung membentuk tim-tim khusus dengan situasi kriminal sekarang ini yang ada beberapa kejahatan-kejahatan," kata Yusri dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui Instagram Polda Metro Jaya, Rabu (22/4/2020).

Polisi pun menembak pelaku kriminal yang beraksi selama pandemi Covid-19.

Terkait hal itu, Kompas.com merangkum lima kasus kriminal yang menonjoldan terjadi selama penerapan PSBB DKI tahap pertama.

1. Perampasan ponsel di Cakung

Pada Minggu (19/4/2020) dini hari, aksi begal ponsel terjadi di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Saat itu korban berinisial S sedang berjalan kaki dengan temannya di Jalan Tipar Kampung Baru.

Kemudian, datang sekelompok orang menggunakan sepeda motor menghampiri korban dan langsung merampas handphone milik korban.

Baca juga: Dikejar Tim Rajawali, Penodong di Cakung Kena Tembak karena Lempar Parang ke Polisi

Korban juga sempat diancam dengan senjata tajam. Para pelaku kemudian kabur melarikan diri.

Tim Rajawali Polres Metro Jakarta Timur pun mendapati laporan kejadian itu dan langsung mengejar pelaku. Pelaku berjumlah dua orang, yakni berinisial WD (17) dan MS (18).

Saat dikejar dengan sepeda motor, pelaku sempat melawan petugas dengan melemparkan senjata tajam berupa celurit ke arah petugas.

Baca juga: 2 Penodong Pejalan Kaki di Cakung Ditembak Polisi Saat Melarikan Diri

"Saat Tim Rajawali berusaha untuk menghentikan, pelaku berusaha melawan dengan melempar parang kepada Tim Rajawali tersebut. Kemudian oleh Tim Rajawali diberi peringatan dan tindakan tegas terukur," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo saat dikonfirmasi, Minggu.

Tim Rajawali pun memberikan tembakan ke arah kaki pelaku. Pelaku berhenti karena luka tembak di kaki dan langsung ditangkap petugas serta dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Polisi berseragam bebas dari Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, memasang garis polisi di lokasi kejadian perampokan minimarket, Kamis (16/4/2020) dini hari. ANTARA/Andi Firdaus Polisi berseragam bebas dari Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, memasang garis polisi di lokasi kejadian perampokan minimarket, Kamis (16/4/2020) dini hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com