DEPOK, KOMPAS.com - Polisi meringkus dua pelaku pembunuhan terhadap seorang perempuan berinisial D (51) yang dibunuh pada Rabu (15/4/2020) di Setu Pengarengan, Depok, Jawa Barat.
Pelaku yang berinisial IR (17) ditangkap lebih dulu pada Jumat (24/4/2020) di bilangan Tapos, Depok.
"Penangkapan (IR) sekitar pukul 21.00 WIB. Lalu dilakukan pengembangan terhadap (keberadaan) pelaku RT," sebut Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi melalui keterangannya kepada wartawan, Sabtu (25/4/2020) malam.
"RT ditangkap pada hari Sabtu pukul 09.00 WIB di rumah pelaku di Cimanggis," tambah dia.
Baca juga: Polisi: Jenazah di Setu Pengarengan Depok Tewas dengan Luka Tusuk
Dari hasil pemeriksaan, rupanya keduanya membunuh korban bukan tanpa sebab.
Mereka juga mencuri ponsel, kalung dan cincin yang dikenakan oleh korban, serta uang Rp 1,3 juta, setelah memboyong korban ke Setu Pengarengan menggunakan sepeda motor.
Sebelum mencuri barang-barang milik korban, para pelaku melakukan pembunuhan sadis menggunakan celurit.
"Menurut keterangan RT, cincin dijual di Pasar Rebo Jakarta Timur, sedangkan kalung dijual pelaku IR ke Pasar Cisalak Depok," ujar Made.
Akibat perbuatannya, kedua pelaku diancam dengan pasal berlapis, yakni dugaan pencurian dengan kekerasan dan/atau pembunuhan berencana, sesuai Pasal 365 juncto 338 juncto 340 KUHP.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Jenazah Perempuan dengan Luka Tusuk di Setu Pengarengan Depok
"Berdasarkan keterangan para tersangka, mereka melakukan pencurian dengan kekerasan dan/atau pembunuhan berencana baru kali ini," tutup Made.
Sebelumnya diberitakan, sesosok jenazah perempuan tanpa identitas ditemukan tewas di Setu Pengarengan, Cisalak, Depok, Jawa Barat pada Rabu (15/4/2020) jelang tengah malam.
Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi menyebutkan, penemuan jenazah tersebut berawal ketika seorang warga tengah berfoto sekitar pukul 22.30 di pinggir tol.
Setelah diperiksa, korban ditemukan sudah tak bernyawa di bawah pohon.
Hasil otopsi di RS Polri sehari berselang, perempuan itu diduga tewas dibunuh karena terdapat luka tusuk di lehernya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.