Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertambahan Kasus Harian OTG, ODP, dan PDP Covid-19 di Depok Turun Selama PSBB

Kompas.com - 28/04/2020, 18:33 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok mengklaim pertambahan harian rata-rata jumlah OTG (orang tanpa gejala), ODP (orang dalam pemantauan), PDP (pasien dalam pengawasan) berkurang selama dua pekan pertama PSBB (pembatasan sosial berskala besar).

"Penambahan rata-rata jumlah OTG, ODP dan PDP per hari lebih sedikit selama PSBB, dibandingkan dengan sebelum PSBB," jelas Wali Kota Depok Mohammad Idris melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (28/4/2020).

Pada kategori kelompok OTG, terdapat pertambahan 48-49 per hari lalu turun jadi 22-23 OTG per hari selama periode pertama PSBB.

Baca juga: Pertambahan Harian Kasus Positif Covid-19 di Depok Lebih Tinggi pada Masa PSBB

Pada kategori kelompok ODP, jumlah ODP bertambah 83-84 orang per hari, lalu turun drastis jadi 26-27 ODP per hari selama periode pertama PSBB.

Pada kategori kelompok PDP, penurunan terjadi dengan selisih tipis, yakni dari 27-28 PDP per hari sebelum PSBB menjadi 26-27 PDP per hari selama PSBB periode pertama.

Idris mengatakan, penurunan ini terjadi karena ada perbaikan dalam penemuan dan penanganan kasus OTG, ODP, dan PDP di Kota Depok.

"Di samping itu, sudah muncul kesadaran warga dalam menghadapi Covid-19," ujar dia.

"Akan tetapi kita tetap harus waspada dengan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus, sehingga kita harus konsisten menjalankan protokol PSBB pada tahap kedua," jelas Idris.

Baca juga: Polisi Tangkap 8 Pembobol ATM, Korban Terakhir Sopir Taksi Online Dicuri Rp 100 Juta

Lonjakan itu bukan tak mungkin terjadi karena pada hari ini, Selasa (28/4/2020), Pemerintah Kota Depok kembali mencatat kenaikan jumlah OTG dan ODP setelah dua hari belakangan turun.

Kemarin, terdapat 1.618 ODP (orang dalam pemantauan) aktif. Hari ini, jumlahnya bertambah jadi 1.675 ODP aktif.

Jumlah OTG aktif di Kota Depok kini 783 orang, naik 44 angka dibandingkan data kemarin.

Sementara itu, jumlah PDP naik dari 664 pasien kemarin, menjadi 699 pasien yang saat ini masih diawasi terkait kemungkinan terjangkit Covid-19.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Tersangka Perampok dan Pembunuh Perempuan di Depok

PSBB di Kota Depok resmi diperpanjang mulai Rabu (29/4/2020), selama 14 hari hingga Selasa (12/5/2020).

Perpanjangan itu lebih singkat ketimbang usulan Idris yang ingin agar PSBB di Depok diperpanjang sekaligus 28 hari seperti DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com